Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modifikasi Hyundai H1 Jadi Campervan, Wanita Ini Sudah Tinggal di Mobil Selama 3 Tahun

Kompas.com - 08/01/2022, 13:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

Tak hanya buku, alat-alat tukang seperti mur, obeng, dan bor untuk membangun campervan ini juga diletakkan pada bagian belakang mobil.

Saat tidur pun, wanita yang bekerja sebagai pekerja lepas di sebuah event organizer (EO) ini mengatakan bisa di mana saja. Biasanya ia memarkir mobilnya di tempat parkir, atau kalau memang terpaksa tidur di pom bensin untuk sekadar berisitirahat.

“Biasanya kalau di Jakarta saya parkir di sini (Duren Tiga), atau bisa di tempat parkir lainnya. Pom bensin juga pernah,” kata dia.

Bicara soal biaya, Annisa mengaku hanya merogoh kocek tidak lebih dari Rp 5 juta untuk memodifikasi mobil seperti rumah ini.

“Saya bikin ini cuma Rp 5 juta. Karena ini cuma pakai multiplek saja, dan saya ngerjain semuanya sendiri dengan bantuan beberapa teman,” katanya.

Interior Campervan Annissa SusantoKompas.com/ApridaMegaNanda Interior Campervan Annissa Susanto

Ubahan itu hanya dilakukan pada bagian kabin baris kedua hingga belakang. Sementara untuk bagian eksterior, interior baris pertama, mesin, dan kaki-kaki tidak dilakukan ubahan sama sekali.

Dengan mobilnya ini, Annissa sudah melakukan beberapa kali perjalanan, mulai dari Pulau Jawa, Bali, Aceh, hingga Flores.

“Paling sering itu Jawa-Bali, tapi paling jauh itu Aceh, butuh waktu sampai dua bulan ke sana dari Bali. Karena saya nyetir sendiri, jadi jalan santai,” ucapnya.

Annissa SusantoKompas.com/ApridaMegaNanda Annissa Susanto

Keberanian Annissa tentu patut diacungi jempol. Pasalnya, ia kerap kali mengemudi seorang diri ke berbagai kota tujuannya. Belum lagi dirinya adalah seroang wanita yang kerap kali menjadi target kejahatan.

Baca juga: Syarat dan Biaya Lengkap Urus Mutasi Kendaraan Bermotor

“Paling penting itu harus selalu punya pikiran positif, karena pikiran negatif itu bisa saja mengalahkan langkah kita. Selain itu, permisi kalau mau memasuki tempat baru, sopan, dan yang hal yang tak kalah penting punya komunitas. Karena saya sudah merasakan, kalau ikut komunitas itu sangat membantu untuk kita yang sering traveling seorang diri,” ucap Annissa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com