Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Dibawa Ugal Saat Hujan, Sulit Hydroplaning tapi Rawan Sliding

Kompas.com - 03/01/2022, 14:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Video bus ugal kembali ramai di Instagram. Kali ini video tersebut diunggah akun dashcam Indonesia yang memperlihatkan dua bus sedang mengebut sambil oleng di tengah guyuran hujan.

Terlihat jalanan basah dan bus melakukan aksi oleng di jalur lawan arah. Tentu saja aksi seperti ini sangat berbahaya, apalagi kecelakaan bus di Indonesia bisa dibilang masih sering terjadi.

Mengemudi ugal-ugalan di jalanan yang basah punya potensi aquaplaning atau hydroplaning yang besar. Namun apakah hal ini juga berlaku untuk kendaraan yang besar dan berat seperti bus?

Baca juga: Terjadi Lagi, Fortuner Ringsek Tabrak Pembatas Jembatan di Tol Ngawi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

 

On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk. Zulpata Zainal mengatakan, untuk kendaraan dengan muatan berat, kecil kemungkinan terjadi hydroplaning. Hal ini disebabkan gaya angkat balik yang kurang untuk kendaraan dengan bobot besar.

Hydroplaning berbanding terbalik dengan berat beban. Makin berat, makin tidak terjadi hydroplaning, jadi kemungkinannya kecil untuk kendaraan yang berat,” kata Zulpata kepada Kompas.com, Senin (3/1/2022).

Zulpata menjelaskan, hydroplaning berbanding lurus dengan kecepatan serta lebar telapak ban. Makin cepat melibas genangan air maka makin besar kemungkinan hydroplaning. Begitu juga dengan ban yang lebih lebar, risiko hydroplaningnya besar.

Baca juga: Kejadian Lagi, Perempuan Kena Abu Rokok Pengguna Jalan Lain

Namun bagi pengemudi bus, risiko hydroplaning yang kecil bukan berarti bisa dengan bebas ugal-ugalan di jalan. Masih ada potensi ban mengalami sliding atau tergelincir ketika dikemudikan dengan oleng di jalanan yang basah.

“Kemungkinan sliding atau tergelincir juga besar, apalagi kalau bannya sudah tipis tinggi kembangannya. Kemudian ditambah faktor kecepatan, permukaan jalan, dan sebagainya,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com