Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedanya Pengemudi Teredukasi dan Tidak di Jalan Raya

Kompas.com - 31/12/2021, 10:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Pengguna jalan di Indonesia bisa dibilang sangat beragam karakternya. Misalnya ada pengemudi yang kalem, tapi enggak sedikit juga yang agresif.

Ketika menghadapi kelakuan pengemudi yang aneh, mungkin sering terlihat pengendara yang tidak bisa mengendalikan emosi. Biasanya, perilaku yang keluar adalah dengan membalas aksi dengan kelakuan agresif lainnya atau berteriak, mengajak konflik.

Namun, jika dilihat dari bagaimana cara pengemudi mengatur emosinya, bisa ketahuan mana pengendara yang teredukasi dengan baik dan yang tidak.

Baca juga: Lihat Pengendara Ugal, Jangan Main Rekam Pakai Ponsel

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

 

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre mengatakan, pengemudi yang tidak teredukasi cenderung bertindak sesuai dengan apa yang dianggapnya benar.

“Ketika dia merasa di posisi yang benar dan berhak sehingga tidak mau mengalah. Tapi di jalan untuk bisa meminimalisir risiko, kita tidak bisa saklek,” kata Marcell kepada Kompas.com, Kamis (30/12/2021).

Jadi dia ketika sudah merasa benar, tetap bersikeras, padahal tindakan yang dia lakukan bisa merugikan dirinya dan orang lain. Sedangkan untuk pengemudi teredukasi, fokusnya adalah bagaimana agar bisa meminimalisir risiko kecelakaan.

Baca juga: Terbaru, Veloz, Innova, dan Xpander Cross Bisa Tak Dapat PPnBM DTP

“Jadi dia tidak menjadi pemicu, penyebab, dan terlibat kecelakaan. Bukan sekadar punya skill mengemudi, tapi knowledge dan attitude yang tepat,” kata Marcell.

Menjadi pengemudi yang teredukasi, dirinya ingat akan keselamatan dirinya sendiri. Jadi ketika melihat pengendara yang agresif, lebih baik mengalah karena tujuan utama ada di jalan adalah selamat sampai tempat tujuan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com