Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Mobil Pemula, Jangan Duduk Terlalu Maju Mepet Setir

Kompas.com - 30/12/2021, 20:51 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.COM – Posisi duduk saat menyetir mobil menjadi hal yang sangat penting. Standar posisi duduk berkendara mobil telah ada sejak laman, namun beberapa pengendara mobil kerap abai atau menyepelekan standar posisi duduk. 

Kenyamanan kerap menjadi alasan mengapa banyak pengendara mobil yang salah menyetir. Bahkan, salah menerapkan standar duduk yang baik sering dilakukan pengemudi pemula.

Baca juga: Road Trip Saat Libur Akhir Tahun, Penting Perhatikan Posisi Duduk

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, posisi duduk yang baik adalah yang ergonomis.

“Posisi duduk ergonomis adalah posisi duduk yang disesuaikan dengan postur tubuh masing-masing pengemudi,” katanya pada Kompas.com, Kamis (30/12/2021).

Posisi duduk ergonomis saat mengemudi mobil akan membuat rasa nyaman saat berkendara. Dengan begitu, pengemudi akan terhindar dari penyakit yang ditimbulkan karena salah posisi mengemudi.

Kemudian, ketinggian jok mobil juga perlu disesuaikan dengan postur tubuh. Selalu untuk memastikan telapak kaki mampu menyentuh lantai. Posisi maksimal lutut menyiku 90 derajat.

Ilustrasi jok mobil dari bahan microfiberFOTO: AXIS SEAT COVER Ilustrasi jok mobil dari bahan microfiber

Melengkapi hal tersebut, Director and Founder Real Driving Centre (RDC) Roslianna Ginting mengatakan, pertama pengemudi wajib memastikan tulang ekor menempel pada sandaran jok mobil.

Kemudian maju mundurkan dudukan dan pastikan dapat menginjak pedal dengan baik tanpa mengangkat pinggul atau paha.

Kedua, atur kemiringan sandaran jok dengan menempatkan pergelangan tangan kiri di jam 12 kemudi. Lalu, tempelkan punggung pada sandaran jok mobil.

Baca juga: Cara Inspeksi Awal Ban Mobil Sebelum Melakukan Perjalanan Jauh

“Cara kedua ini untuk mengetahui apakah sudah sesuai dengan ergonomi kita atau tidak tidak terlalu tegak dan juga tidak terlalu landai,” kara Roslianna saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/12/2021).

Langkah yang ketiga adalah mengatur head rest. Sekedar informasi, head rest bukanlah untuk mengistirahatkan kepala namun sebagai head restraint atau penahan kepala.

Elemen mobil ini berfungsi untuk menjaga leher pengemudi agar tidak alami cedera dislokasi tulang leher jika mobil ditabrak dari belakang.Oleh karena itu, penting untuk mengatur ketinggian head rest. Caranya dengan memastikan bagian tengah head rest sejajar dengan ujung telinga.

Kebiasaan yang kerap dilakukan pengemudi pemula adalah duduk terlalu maju, sampai mepet dengan lingkar kemudi. Posisi ini sangat tidak disarankan, karena berbahaya apabila terjadi pengereman mendadak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau