Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/12/2021, 20:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak penyakit pengendara sepeda motor di jalan raya, mulai dari tidak nyalakan sein saat belok, melawan arah, hingga putar balik di sembarang tempat.

Seperti dalam video yang diunggah akun Dashcam Owners Indonesia, terlihat pengendara mobil terhalang pemtor yang putar baik tidak di tempatnya sehingga menimbulkan kebingungan.

Baca juga: Pengemudi Wajib Tahu Durasi Aman Saat Berkendara Jarak Jauh

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

 

"Kebiasaan buruk. Putar balik pada tempatnya gak akan makan waktu sampe 5 menit. Tolong bapak-bapak yang berwenang mohon perempatan Komsen ini dilakukan penataan," tulis penjelasan di video dikutip Kamis (30/12/2021).

Selain soal tempat putar balik, melakukan manuver putar balik perlu perhitungan, keseimbangan, dan keahlian. Jika melebar bisa berbahaya karena rawan tertabrak kendaraan lain.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, tips pertama yang harus diketahui pengendara adalah harus bisa mengendalikan keseimbangan dan membuka gas dengan tepat.

Baca juga: [VIDEO] Lexus UX300e, Tes Mobil Listrik Ke Luar Kota Lahap 600 km

AHM Safety Riding dan Training Centerastra-honda.com AHM Safety Riding dan Training Center

"Lingkaran saat putar balik jadi tidak melebar. Motor juga harus agak miring ke dalam dan postur badan keluar sehingga keseimbangan motor dapat terjaga,” ucap Agus.

Langkah selanjutnya adalah membuka gas secara perlahan saat akan lepas dari putaran. Hal ini dilakukan agar ban depan tidak selip yang nantinya bisa membuat pengendara kehilangan keseimbangannya.

“Terakhir, gunakan rem belakang untuk mengontrol keseimbangan motor. Jika menggunakan rem depan, kemungkinan ban depan akan mengunci sehingga tergelincir karena posisi motor yang tidak lurus,” kata Agus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com