Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Kelebihan dan Kekurangan Lampu Utama Warna Kuning dan Putih

Kompas.com - 30/12/2021, 18:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lampu utama mobil zaman sekarang sudah banyak yang menggunakan LED dengan cahaya berwarna putih. Sementara model lama, masih mengandalkan bohlam dengan cahaya kuning.

Masing-masing jenis lampu tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Bukan hanya secara tampilan saja, tapi juga dari sisi keselamatan.

Baca juga: Buram dan Menguning, Rekondisi Lampu Depan Mobil Mulai Rp 350.000

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre, mengatakan, lampu utama berwarna kuning dan putih memiliki sisi positif dan negatif jika dilihat dari sisi keselamatan berkendara.

IIHS lakukan pengujian terhadap kualitas lampu mobil.Autoblog.com IIHS lakukan pengujian terhadap kualitas lampu mobil.

“Lampu kuning lebih aman untuk pengendara lain karena lebih nyaman di mata. Lalu lebih mampu menembus hujan dan kabut. Namun, kekurangannya adalah visibilitas malah lebih rendah saat kondisi normal,” kata Marcell kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Untuk lampu berwarna putih, menurut Marcell, model ssekarang visibilitasnya sudah lebih baik di berbagai kondisi, termasuk saat hujan dan kabut.

Baca juga: Bisakah Avanza Lawas Pakai Lampu Depan Avanza Baru?

"Warna putih akan seperti cahaya matahari, sehingga visibilitasnya lebih tinggi. Tapi, kekurangan dari lampu berwarna putih adalah lebih menyilaukan untuk pengemudi lain," ujar Marcell.

Honda All New Civic RSKompas.com/Donny Honda All New Civic RS

Kelebihan dan kekurangan lainnya adalah dari sisi durabilitas, efisiensi, dan harga. Lampu LED lebih hemat energi dan memiliki usia pakai yang panjang. Namun, harganya jauh lebih mahal.

Sementara lampu bohlam, usia pakainya lebih pendek dan tidak sehemat LED untuk konsumsi energinya. Tapi, harganya jauh lebih terjangkau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau