JAKARTA, KOMPAS.com - Restorasi Yamaha RX-King mungkin sudah banyak tapi kisah di baliknya yang selalu menarik. Seperti restorasi RX-King warna biru tahun 2004 ini.
Wahyu Diwa dari Diwa Creative Studio asal Depok, Jawa Barat, mengatakan, motor ini milik pembalap liar pada awal tahun 2000-an. Motor ini merupakan motor andalannya buat balapan.
"Dulunya dia balap liar di jalan Raya Bogor dan sekitarnya, dia joki yang nyawanya punya serep," kata Diwa, berkelakar kepada Kompas.com, Senin (27/12/2021).
Baca juga: Crowd Free Night Saat Tahun Baru, Berlaku di 10 Kawasan
Ketika sang pemilik akhirnya bekerja di salah satu pabrik, aktivitas balap liar berhenti. Motor ini kemudian pensiun tapi terbengkalai bertahun-tahun di dekat pos ronda tak terpelihara.
"Ini motor tak terurus bertahun-tahun diam di pos ronda. Karat di mana-mana, saat disimpan karatnya sudah parah," katanya.
Hingga akhirnya terbersit keinginan sang pemilik untuk memugar motornya. Untuk itu dia menyerahkan proses restorasi kepada Diwa.
"Kalau sama saya simpel saja, mau restorasi balikin ke katalog. RX-King 2004 kita lihat katalognya kita cari barangnya," kata Diwa.
"Yang punya tidak mau pakai imitasi, dia maunya barang ori semua. Jadi kita berburu. Sampai baut-bautnya kita cari original," ungkapnya.
Proses perburuan komponen kemudian berlangsung. Diwa mengatakan bagian asli motor yang terpakai ialah sasis, tangki, sepatbor belakang dan suspensi.
"Untuk bodi kita repair kita cat ulang warna biru dari Spies Hecker," kata Diwa.
Baca juga: Crowd Free Night Saat Tahun Baru, Berlaku di 10 Kawasan
Sambil berburu komponen asli, Diwa juga mengembalikan kondisi mesin jadi standar. Beruntung si pemilik masih punya blok mesin RX-King standar yang tidak diutak-utik.
"Ini full ori paling cuma 10 persen yang tidak ori yaitu gear seat pakai SSS, kemudian jari-jari pakai TDR, dan pengapian diubah ke DC permintaan yang punya," kata Diwa.
Diwa mengatakan restorasi motor ini terbilang ngebut, dari awal sampai selesai cuma 27 hari. Sesuai dengan target yang dikasih si pemilik motor tersebut.
"Waktu kita ngobrol proses ini bisa dibilang singkat cuma 1,5 bulan, tapi saya berhasil selesaikan 27 hari," katanya.
Soal biaya yang dibutuhkan untuk restorasi total ini, Diwa mengatakan butuh modal antara Rp 12 juta-Rp 15 juta, di luar biaya jasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.