JAKARTA, Kompas.com—Membeli mobil bekas selalu menjadi alternatif banyak orang untuk mendapatkan kendaraan. Dengan bujet yang lebih minim, mobil impian sudah bisa di bawa pulang.
Mulai dari mobil bekas buatan Jepang hingga Eropa dapat menjadi pilihan dengan mengikuti bujet yang disiapkan.
Permintaan mobil bekas diduga akan semakin meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat. Namun, beberapa jenis mobil diprediksi akan kurang menarik minat konsumen.
Joni Gunawan, pebisnis mobkas di WTC Mangga Dua mengatakan, jika mobil bekas buatan Eropa memang lebih sulit dijual.
“Mobil buatan Eropa maintenance-nya lebih mahal dibanding mobil Jepang. Oleh karena itu, sulit menjual mobil buatan Eropa,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Musim Hujan, Jangan Malas Cek Kondisi Ban Mobil
Mobil Eropa terkenal sebagai mobil mewah dan nyaman digunakan oleh semua pengendara. Namun, diperlukan biaya pengeluaran yang tidaklah sedikit untuk merawat mobil Eropa.
Bujet perawatan yang tinggi membuat banyak orang enggan mengambil risiko memilih mobil bekas buatan Eropa.
Misalnya bila ada komponen mobil yang rusak, ketersediaan komponen pengganti cendrung sulit ditemukan di pasaran. Jika ada, harganya sangatlah merogok kocek dalam. Hal-hal tersebut membuat mobil buatan Eropa sulit untuk diperbaiki.
Melengkapi hal tersebut, Andi selaku pemilik showroom jual beli mobil bekas Jordy di MGK Kemayoran mengatakan jika mobil bekas buatan Eropa tahun lama mulai kehilangan peminatnya.
“Mobil-mobil bekas buatan Eropa, misalnya Volkswagen (VW) di bawah tahun 2009 agak kurang peminatnya. Pembeli akan mencari yang tahun 2010 ke atas. Mobil terbitan lama biaya perawatan yang dibutuhkan sangatlah banyak,” kata Andi pada Kompas, Kamis (24/12/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.