Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Baik Isi BBM Berdasarkan Liter atau Nominal Rupiah?

Kompas.com - 21/12/2021, 13:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mengisi bahan bakar di SPBU jadi kegiatan rutin yang dilakukan para pemilik kendaraan. Namun saat mengisi BBM, kebiasaan orang tentu berbeda-beda.

Dari sekian banyak, ada orang-orang yang membeli BBM berdasarkan nominal rupiah. Misalnya Rp 20.000, Rp 30.000, dan sebagainya.

Tapi ada juga yang mengisi BBM dengan menyebut kapasitas yang diinginkan, seperti 10 liter, 20 liter, dan seterusnya.

Baca juga: Viral, Video Wanita Bongkar Kecurangan Petugas SPBU di Bintaro

SPBU Pertamina menerapkan prosedur pemasangan safety cone di depan mobil saat mengisi BBM.GRIDOTO.com/RIANTO PRASETYO SPBU Pertamina menerapkan prosedur pemasangan safety cone di depan mobil saat mengisi BBM.

Dari dua kebiasaan ini, kira-kira lebih efektif yang mana? Kami bertanya ke Paimin, Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka, untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Paimin mengatakan, ternyata cara pengisian BBM yang dilakukan konsumen secara umum terbagi dua. Menurutnya, pengguna sepeda motor rata-rata membeli pakai nominal rupiah.

Sedangkan kalau pengguna mobil, selain berdasarkan nominal rupiah, ada juga yang membeli BBM per liter.

Baca juga: Begini Cara Mengurus Balik Nama Kendaraan Bekas yang Tidak Ada STNK

Petugas SPBU menggunakan alat pelindung wajah saat melayani pengendara di SPBU Pertamina 31.128.02 di Jl. Letjen M.T. Haryono, Jakarta Timur, Senin (1/6/2020). Penggunaan alat pelindung wajah (Face Shield) tersebut sebagai salah satu upaya untuk melindungi diri saat berhubungan langsung dengan pengendara dalam pencegahan penyebaran COVID-19.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas SPBU menggunakan alat pelindung wajah saat melayani pengendara di SPBU Pertamina 31.128.02 di Jl. Letjen M.T. Haryono, Jakarta Timur, Senin (1/6/2020). Penggunaan alat pelindung wajah (Face Shield) tersebut sebagai salah satu upaya untuk melindungi diri saat berhubungan langsung dengan pengendara dalam pencegahan penyebaran COVID-19.

“Mayoritas sih beli BBM pakai nominal rupiah. Jadi enggak repot karena tidak usah kembalian, kalau belinya pakai liter kadang-kadang lebih repot,” ujar Paimin, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, mengenai soal takaran saat membeli BBM dengan nominal rupiah atau liter, diklaim akurasinya tetap sama.

Namun menurut Paimin, untuk saat ini memang lebih praktis membeli BBM pakai nominal rupiah, apalagi pada masa pandemi seperti sekarang.

Baca juga: Resmi, Ini Aturan Perjalanan buat Kendaraan Pribadi dan Umum Saat Natal dan Tahun Baru

Ilustrasi SPBU PertaminaDOK. PERTAMINA Ilustrasi SPBU Pertamina

“Misalkan uang kembalian kan sudah dari satu tangan ke tangan lainnya. Sedangkan kalau langsung memberikan nominal Rp 100.000, jadi satu arah saja, enggak terima uang dari orang lain,” ucap Paimin.

Ia juga mengingatkan, konsumen yang membeli BBM dengan nominal rupiah atau liter, wajib memperhatikan pengisian dari awal sampai selesai.

Tak lupa untuk meminta struk transaksi, agar memastikan uang yang dikeluarkan sesuai dengan takaran BBM yang dibeli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau