Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jutaan Orang Akan Berpergian Saat Nataru, Mayoritas Pakai Motor

Kompas.com - 19/12/2021, 11:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno, memprediksi sebanyak jutaan orang akan melakukan perjalanan antar kota pada momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Menurutnya, hal ini berdasarkan survey mobilitas Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 secara daring (online) pada 1-15 Desember 2021, yang dilakukan Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Balitbang Perhubungan.

Hal tersebut, menyusul dibatalkannya aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM) level 3 di seluruh Indonesia saat libur Nataru.

Baca juga: Suites Class PO Handoyo Kena Jiplak Operator Bus Bangladesh

Calon pemudik yang terjaring razia penyekatan berada di dalam bus yang akan membawa mereka ke Terminal Pulo Gebang, Jakarta, di Pintu Tol Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Calon pemudik yang terjaring razia penyekatan oleh Polda Metro Jaya tersebut dibawa ke Terminal Pulo Gebang untuk kemudian diarahkan kembali menuju Jakarta.ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI Calon pemudik yang terjaring razia penyekatan berada di dalam bus yang akan membawa mereka ke Terminal Pulo Gebang, Jakarta, di Pintu Tol Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Calon pemudik yang terjaring razia penyekatan oleh Polda Metro Jaya tersebut dibawa ke Terminal Pulo Gebang untuk kemudian diarahkan kembali menuju Jakarta.

"Diperkirakan potensi pergerakan masyarakat di Jawa dan Bali sekitar 11 juta orang yang akan melakukan perjalanan," ujar Djoko, dalam keterangannya kepada Kompas.com (18/12/2021).

Berdasarkan hasil survei tersebut, diketahui pula potensi pergerakan masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sebanyak 2,3 juta orang atau sekitar tujuh persen dari total penduduk.

Ada lima daerah yang nantinya menjadi tujuan terbanyak untuk perjalanan orang dari Jawa dan Bali saat Nataru. Pertama adalah menuju Jabodetabek sebesar 22,9 persen atau sekitar 2,5 juta orang.

Baca juga: Kabur Saat Terlibat Kecelakaan, Denda Rp 75 Juta atau Penjara 3 Tahun

Penumpukan kendaraan terjadi saat petugas melakukan penyekatan di depan Gerbang Tol Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/7/2021). Selama PPKM Darurat, Kota Bandung tertutup bagi warga dari luar wilayahnya, hal tersebut dilakukan untuk menekan mobilitas masyarakat dan mengurangi penyebaran Covid-19.KOMPAS.com/AGIE PERMADI Penumpukan kendaraan terjadi saat petugas melakukan penyekatan di depan Gerbang Tol Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/7/2021). Selama PPKM Darurat, Kota Bandung tertutup bagi warga dari luar wilayahnya, hal tersebut dilakukan untuk menekan mobilitas masyarakat dan mengurangi penyebaran Covid-19.

Di urutan kedua, menuju Jawa Tengah sebesar 19,5 persen atau sekitar 2,1 juta orang. Kemudian yang menuju Jawa Barat 18,5 persen atau sekitar 2 juta orang.

Di urutan keempat dan kelima yang melakukan perjalanan saat Nataru, yakni menuju Jawa timur 16,6 persen atau sekitar 1,8 juta orang, dan menuju DI Yogyakarta sebesar 5,8 persen atau 624 ribu orang.

Ia memperkirakan puncak perginya masyarakat pada liburan Natal pada 24 Desember 2021 sebesar 7,8 persen dan juga pada 25 Desember sebesar 7,2 persen.

Baca juga: [POPULER OTOMOTIF] Blokir STNK Usai Jual Kendaraan | Kasus Pajero Tabrak Penarik Becak | BR-V Baru Bakal Nikmati PPnBM Permanen

Penyekatan Mudik di CikampekJASA MARGA Penyekatan Mudik di Cikampek

"Puncak pergi pada liburan tahun baru pada Jumat 31 Desember 2021 sebesar 8,6 persen," ucap Djoko.

Selain itu, moda transportasi yang paling banyak dipilih untuk digunakan adalah sepeda motor 28,5 persen (sebanyak 3,1 juta orang akan menggunakan sepeda motor).

Berikutnya pilihan pada mobil pribadi 23,3 persen (2,5 juta orang akan menggunakan mobil), bus 13,2 persen (1,4 juta orang akan menggunakan bus), pesawat 9,8 persen (1,1 juta orang akan menggunakan pesawat); kereta api 9,7 persen (1 juta orang akan menggunakan kereta api).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau