Catat Prediksi Puncak Arus Lalu Lintas pada Libur Nataru

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang libur Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru), PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus lalu lintas (lalin) terjadi pada 24 Desember dan 31 Desember 2021.

Hal ini diungkapkan oleh Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso.

“Puncak arus mudik itu terjadi 24 dan 31 (Desember 2021). Tapi, untuk puncak tertinggi (lalu lintas) terjadi 24,” ucap Heru dikutip dari Kompas.com, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Dampak Buruk Mobil yang Tergenang Banjir

Sementara untuk puncak arus balik terjadi pada 26 Desember 2021 dan 2 Januari 2022 dengan lalin tertinggi pada 2 Januari 2022.

Tak hanya itu, Jasa Marga (Persero) juga memprediksi akan terjadi peningkatan lalin sebesar 30 persen.

“Kita perkirakan akan terjadi peningkatan lalin di tol sekitar 30 persen selama Nataru,” kata Heru.

IWAN SETIYAWAN Kemacetan pada jam pulang kerja di jalan tol dalam kota Jakarta. Bonus demografi yang ditandai pertumbuhan kelas menengah yang mencapai 60 persen jumlah penduduk Indonesia ini menjadi pemicu naiknya konsumsi energi.

Sebagai contoh pada Sabtu dan Minggu, para pengguna jalan tol yang mengambil arah timur yaitu Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama ke arah Tol Trans-Jawa dan arah barat yaitu GT Kalihurip Utama ke arah Tol Purbaleunyi.

Sejak Oktober hingga November, dibandingkan Desember, sudah terjadi kenaikan lalin sebesar 20 persen atau dilalui sekitar 90.000 kendaraan pada akhir pekan.

“Kita pantau di dua GT tersebut karena merupakan titik pergerakan pengguna jalan, misalnya hari libur Nataru, Lebaran. Mereka akan ke sana,” kata dia.

Baca juga: Bos Ducati Kecewa Pebalapnya Tak Jadi Juara Dunia MotoGP

Dok. Jasa Marga Pantauan arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama 2 oleh Jasa Marga menjelang peniadaan mudik Lebaran 2021. (30 April-2 Mei)

Maka dari itu, guna mengantisipasi kenaikan lalin, Jasa Marga melakukan beberapa upaya seperti memastikan keberfungsian 100 peralatan transaksi di tol perseroan dan menyiapkan kerja sama dengan pihak Korlantas Polri untuk merekayasa lalin, seperti contraflow dan sebagainya.

Selain itu, Jasa Marga juga akan membuat kebijakan buka tutup tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area jika kapasitas sudah terlalu penuh.