Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Balap Liar Adalah Kumpulan Remaja yang Butuh Eksistensi

Kompas.com - 08/12/2021, 13:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Balap liar merupakan salah satu fenomena di masyarakat yang sulit diberantas. Balap liar atau "bali" sudah berlangsung sejak lama meski timbul tenggelam.

Belum lama ini seorang polisi bernama Brigadir Irwan Lombu dikeroyok saat akan membubarkan balap liar di dekat Bundaran Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (7/12/2021) dini hari.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengatakan, balap liar didominasi oleh remaja yang haus eksistensi dan pembuktian diri.

Baca juga: Suzuki Rilis Warna Baru Hayabusa 2022

Sejumlah pelaku yang terlibat aksi balap liar di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari, Jakarta Selatan diberikan hukuman mendorong motor ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (6/9/2021) dini hari.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Sejumlah pelaku yang terlibat aksi balap liar di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari, Jakarta Selatan diberikan hukuman mendorong motor ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (6/9/2021) dini hari.

"Balap liar ini adalah fenomena yang sejak dulu, bahkan sejak sebelum zaman Ali Sadikin (Gubernur Jakarta) sudah dilakukan, baik roda dua maupun roda empat," kata Jusri kepada Kompas.com, Rabu (8/12/2021).

Jusri mengatakan, fenomena balap liar yang dilakukan remaja merupakan proses natural karena mencari sesuatu untuk merasa hebat dan bisa diakui oleh mayarakat atau kelompok.

"Itu dilakukan oleh kelompok orang yang mencari eksistensi dan biasanya kelompok usia remaja," katanya.

"Rata-rata pengemar otomotif yang sudah dewasa ataupun tua pernah melakukan hal tersebut," ungkap Jusri.

AMANKAN—Satlantas Polres Ponorogo mengamankan 23 sepeda motor yang diduga digunakan untuk balap liar pada operas balap liar di tiga titik di bumi reog, Minggu (3/10/2021).KOMPAS.COM/Dokumentasi Polres Ponorogo AMANKAN—Satlantas Polres Ponorogo mengamankan 23 sepeda motor yang diduga digunakan untuk balap liar pada operas balap liar di tiga titik di bumi reog, Minggu (3/10/2021).

Untuk itu kata Jusri, untuk menekan balap liar, perilaku seperti ini harus ditangani secara komperhensif.

"Maksudnya difasilitasi sebagaimana rencananya Kapolda Metro Jaya Pak Fadil ini harus difasilitasi dan kemudian dilakukan gerakan partisipasi dari stakeholder," kata Jusri.

Baca juga: Polisi Pastikan Car Free Night Berlaku di DKI Saat Libur Nataru

"Antara lain Polda harus mengajak Pemda karena fasilitasnya (balap liar) dipakai, kemudian PU dan lainnya," ucap Jusri.

DITAHAN—Anggota Satlantas Polres Ponorogo mengamankan sepeda motor milik remaja yang diduga digunakan untuk aksi balap liar di sejumlah jalan di Kota Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (24/10/2021). KOMPAS.COM/Dokumentasi Polres Ponorogo DITAHAN—Anggota Satlantas Polres Ponorogo mengamankan sepeda motor milik remaja yang diduga digunakan untuk aksi balap liar di sejumlah jalan di Kota Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (24/10/2021). 

Kemudian kata Jusri, polisi juga harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mulai dari klub dan komunitas otomotif soal bahaya balap liar.

Kemudian peran orang tua masing-masing. Jusri menilai orang tua harus menjaga anaknya untuk tidak terlibat kegiatan yang dapat merugikan diri sendiri.

"Orang tua juga harus berpartisipasi, mengingat ini menyangkut keselamatan anak-anak mereka, yang mungkin calon pemimpin bangsa," kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau