SOLO, KOMPAS.com - Pemilihan bahan bakar minyak (BBM) yang digunakan pada mobil memiliki peran penting dalam menjaga performa mesin dan efisiensi bahan bakar.
Sayangnya masih ada pemilik mobil yang tetap menggunakan BBM berkualitas rendah, karena harga lebih murah atau keterbatasan pilihan.
BBM dengan RON rendah menghasilkan pembakaran yang kurang sempurna, sehingga dapat berdampak buruk pada kendaraan.
Iwan, pemilik bengkel Mobil Iwan Motor Honda Auto Clinic Solo mengatakan, menggunakan BBM kualitas rendah membuat catalytic converter kotor.
Baca juga: Alex Marquez Raih Podium di Sprint Race MotoGP Thailand 2025
Apa perbedaan pertalite dan pertamax?
“Seiring pemakaian, terlebih lagi menggunakan BBM kualitas rendah, catalytic converter bisa kotor, bila sampai pampat, akan muncul tekanan balik (back pressure) yang bisa membuat mesin kehilangan tenaga,” ucap Iwan kepada Kompas.com, belum lama ini.
Catalytic converter merupakan komponen pada knalpot mobil berfungsi mengurangi emisi gas berbahaya sebelum dilepaskan ke udara.
Selain itu, Iwan juga mengatakan, penggunaan BBM kualitas rendah berdampak pada residu gas buang, sehingga catalytic converter bisa pampat.
Baca juga: Jangan Tertipu, Ini 4 Tips Bedakan Oli Palsu
“Konstruksi catalytic converter di knalpot terdiri dari campuran logam mulia, salah satunya palladium, bentuknya menyerupai saringan untuk mengurai gas berbahaya dari sisa pembakaran,” ucap Iwan.
Anom Budi Prasetiyo, Pemilik Markas Oto spesialis Nissan & Datsun Depok mengatakan, ada dampak jangka panjangnya ketika mesin menggunakan bahan bakar berkualitas rendah tanpa melakukan servis secara rutin.
“Bisa saja pakai Pertalite, tapi pasti tarikan mesin menjadi lebih berat, ngelitik pasti, dan ruang bakar akan cepat kotor. Sehingga disarankan sering-sering melakukan gurah mesin atau pembersihan ruang bakar,” ucap Anom kepada Kompas.com, belum lama ini.
Selain itu, Anom mengatakan, kerugian lainnya ketika pakai BBM kualitas rendah, mesin juga bakal menjadi lebih boros bahan bakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.