Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Bebek Astrea Elektrik di IEMS 2021, Unik Pakai Girboks

Kompas.com - 25/11/2021, 18:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran kendaraan listrik Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 digelar di Kawasan Puspitek, Serpong, Tangerang. Tidak hanya kendaraan listrik pabrikan saja yang dipamerkan, tapi juga motor konversi.

Salah satu motor konversi dari bensin ke listrik yang unik adalah Honda Astrea milik Ganesha Tri Chandrasa dari Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE). Motor bebek tersebut sekarang sudah jadi motor yang ramah lingkungan.

Baca juga: Toyota Bawa Lexus UX 300e, C+Pod dan Prius PHEV di IEMS 2021

Ganesha mengatakan, alasannya melalukan konversi pada motor bebek miliknya adalah bentuknya yang klasik. Selain itu, agar tampil lebih unik.

Motor listrik hasil konversi dengan basis motor bebek Honda AstreaKompas.com/Donny Motor listrik hasil konversi dengan basis motor bebek Honda Astrea

"Mau dibuang sayang, kalau dijual paling cuma Rp 3 jutaan. Tidak sebanding, jadi saya bikin jadi motor listrik sekalian, biar unik," ujar Ganesha, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Ganesha menambahkan, mesinnya memiliki tenaga 1.000 watt dan dapat menghasilkan tenaga sekitar 1 kW. Sedangkan torsinya, bisa tembus hingga 17 Nm.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Wuling GSEV di IEMS 2021

"Memang waktu konversi ini pengen torsinya tinggi. Makanya, tetap pakai gigi, ini ada gigi satu sampai empat," kata Ganesha.

Motor listrik hasil konversi dengan basis motor bebek Honda AstreaKompas.com/Donny Motor listrik hasil konversi dengan basis motor bebek Honda Astrea

Alasan dia memilih untuk menggunakan girboks, karena gigi rendahnya untuk tanjakan. Selain itu, untuk berjaga-jaga buat yang pemula agar tidak terlalu ngebut. Sebab, motor listrik BLDC torsinya merata.

Motor listrik hasil konversi dengan basis motor bebek Honda AstreaKompas.com/Donny Motor listrik hasil konversi dengan basis motor bebek Honda Astrea

"Jadi, seperti motor bebek biasa saja. Mesinnya cukup 1.000 watt saja, pakai BLDC. Kecepatannya sih maksimal cuma 60 km/jam. Jarak tempuhnya kalau baterai penuh bisa sampai 50 km," ujar Ganesha.

Tapi, ada kekurangannya dari penggunaan motor listrik yang menggunakan girboks. Sebab, penggunanya masih harus melakukan pergantian oli untuk melumasi gir atau sistem mekanis di dalam mesin.

Motor listrik hasil konversi dengan basis motor bebek Honda AstreaKompas.com/Donny Motor listrik hasil konversi dengan basis motor bebek Honda Astrea

Waktu pengisian baterainya hanya dua jam. Ganesha mengatakan, dia melakukan konversi motor ini sendirian dan dilakukan di sela-sela waktu senggangnya sehabis pulang kerja.

"Mesinnya juga pas dengan dudukan mesin aslinya. Jadi, sudah tidak perlu dilas lagi. Tinggal copot mesin yang lama, pasang mesin listrik," kata Ganesha.

Motor listrik hasil konversi dengan basis motor bebek Honda AstreaKompas.com/Donny Motor listrik hasil konversi dengan basis motor bebek Honda Astrea

Soal biaya, Ganesha mengaku menghabiskan biaya Rp 7,5 juta untuk motor listriknya dan Rp 3 juta untuk baterainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau