JAKARTA, KOMPAS.com - Pikap kabin ganda atau double cabin tidak memiliki popularitas setinggi segmen lain, seperti MPV atau SUV. Populasinya relatif langka di jalanan perkotaan.
Wajar, sebab mobil double cabin memiliki desain yang dianggap kurang sesuai sebagai kendaraan harian. Secara harga pun relatif lebih tinggi karena memiliki kapasitas mesin yang besar.
Selain itu, biaya kepemilikan mobil double cabin bisa dikatakan lebih mahal akibat kewajiban pemiliknya untuk rutin mengurus kir tiap 6 bulan sekali. Meski mobil ini akan difungsikan untuk kebutuhan personal, pemerintah mengkategorikannya sebagai kendaraan wajib uji kir.
Alhasil, punya Dcab berarti lebih repot soal pengurusan izin.
Baca juga: Sanksi Tilang Uji Emisi di DKI Jakarta Batal Diberlakukan
Mobil double cabin umumnya digemari perusahaan tambang sebagai kendaraan operasional. Sebab mobil ini bisa mengangkut banyak muatan ditambah luasan kabin yang lebih lega dibandingkan pikap biasa.
Di Indonesia, produsen yang bermain di segmen double cabin terhitung tidaklah banyak. Segmen ini didominasi oleh pabrikan asal Jepang, yakni Toyota, Mitsubishi, dan Isuzu. Namun ada pula kompetitor dari negara lain seperti Tata asal India dan Ford dari Amerika Serikat.
Toyota mengusung Hilux untuk bersaing di segmen ini. Hilux pun sukses jadi mobil double cabin terlaris pada September kemarin dengan angka wholesales 640 unit berdasarkan data yang dirilis Gaikindo belum lama ini. Toyota membanderol Hilux pada angka Rp 420-480 jutaan per November 2021 ini.
Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Vanessa Angel, Penumpang Mobil Wajib Pakai Sabuk Pengaman
Dari Mitsubishi, terdapat Triton sebagai andalannya. Triton sendiri ditawarkan dalam 4 varian dengan kisaran harga Rp 400-490 jutaan. Namun dari keempat varian tersebut, hanya tipe tertingginya saja yang dibekali sistem transmisi matik.
Sementara itu, Isuzu mengandalkan D-Max untuk ikut bersaing di segmen pasar mobil kabin ganda ini. Isuzu sendiri memang banyak mengeluarkan produk-produk kendaraan komersil dibandingkan dua pabrikan asal Jepang sebelumnya. D-Max saat ini dibanderol pada harga Rp 450-530 jutaan.
Produsen non-Jepang pun turut meramaikan segmen mobil ini seperti Tata dengan Xenon Double Cabin-nya yang dibanderol paling murah, Rp 390 jutaan. Sementara itu, Ford dari Amerika Serikat menawarkan Ford Ranger dengan harga Rp 460-540 jutaan.
Baca juga: PPKM Jakarta Turun ke Level 1, Ganjil Genap 13 Ruas Jalan Diperpanjang
Lebih detail, berikut daftar harga mobil kabin ganda per November 2021.
Tata Xenon
Ford Ranger
*harga on the road (OTR) Jakarta.
*harga bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.