Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengatur Posisi Duduk Nyaman Saat Berkendara Mobil

Kompas.com - 01/11/2021, 16:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara menggunakan mobil merupakan salah satu kegiatan yang dapat mempermudah mobilitas sekaligus menyenangkan. Apalagi, kendaraan yang digunakan merupakan transportasi idaman penggunanya.

Meski demikian, pengguna harus tetap memperhatikan posisi berkendara di mobil yang egronomis dengan mengatur posisi duduk yang benar, nyaman, serta aman.

Sehingga dapat meningkatkan konsentrasi, mengurangi keletihan, bahkan menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan.

Baca juga: Ini Penyebab Knalpot Motor Keluar Air Saat Panaskan Mesin di Pagi Hari

Suzuki Escudo 1.6Dok. OTOMOTIF Suzuki Escudo 1.6

Menurut Hariadi, Asst. To Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), berkendara juga harus diimbangi dengan peregangan otot dan postur tubuh yang benar, baik untuk perjalanan jauh maupun dekat.

"Sebelum memulai perjalanan, pengendara harus mengatur posisi kursi mobil. Posisi duduk yang benar adalah badan tegak dan membentuk sudut 100 derajat," kata dia dalam keterangannya, Senin (1/11/2021).

Caranya, dengan mengatur posisi sandaran kursi agar berada pada posisi yang tepat namun tetap rileks, serta pastikan posisi tangan dan kaki tetap bebas bergerak ketika berkendara.

Letakkan punggung menempel dengan sandaran jok atau back rest agar tidak mudah letih. Selain itu, perhatikan juga jangkauan penglihatan mata ke area exterior mirror, interior mirror, maupun blind spot area dapat terpantau jelas.

Lalu, pastikan posisi headrest kursi sesuai dengan tinggi kepala pengemudi, dan pastikan posisi kepala tegak sejajar dengan bahu agar konsentrasi dan pandangan ke arah depan kendaraan tidak terganggu.

Baca juga: Syarat Perjalanan Baru Moda Transportasi Darat untuk Umum dan Pribadi

Interior Suzuki ErtigaKompasOtomotif Interior Suzuki Ertiga

"Tinggi headrest yang tepat dapat melindungi kepala dan leher pengendara apabila terjadi benturan keras akibat kecelakaan," ujar Hariadi.

Ketiga, perhatikan juga posisi tangan agar tetap bebas bergerak dan rileks. Ketika memegang kemudi, baiknya ibu jari berada di luar genggaman 4 jari agar terhindar dari cedera ketika menggenggam lingkar kemudi secara penuh.

Posisi tangan ketika menggenggam lingkar kemudi juga dianjurkan pada posisi arah pukul 9 dan arah pukul 3. Selalu gunakan kedua tangan ketika memegang lingkar kemudi untuk menjaga refleks bermanuver dan juga demi keselamatan.

"Posisi kaki juga harus disesuaikan dengan kenyamanan pengendara, karena posisi kaki yang tepat akan mencegah nyeri lutut setelah berkendara jarak jauh. Posisi kaki tidak boleh terlalu menekuk maupun terlalu lurus," ujar dia.

Kemudian kendalikan tinggi atau rendahnya kursi sesuai dengan postur tubuh, dan pinggul tidak boleh lebih rendah dari lutut karena akan menyumbat peredaran darah ke kaki.

Baca juga: Beli Bensin Lebih Baik Pakai Hitungan Liter atau Rupiah?

Tips mengemudi dalam kondisi hujan deras.Foto: Astra Peugeot Tips mengemudi dalam kondisi hujan deras.

Jika mobil tidak memiliki kontrol tersebut, pengendara dapat menggunakan bantal untuk menjaga pinggul setinggi lutut. Hindari kebiasaan kaki kiri menempel pada permukaan pedal kopling apabila sedang tidak digunakan, agar fungsi kopling dapat selalu berfungsi dengan baik.

Terakhir, sebelum melaukan perjalanan jauh dan duduk terlalu lama, lakukan perenggangan otot. Hal ini agar peredaran darah lancar dan pengendara tidak merasa kelelahan.

"Peregangan otot dapat dilakukan setiap 2-3 jam sekali ketika badan sudah terasa pegal atau kurang nyaman selama berkendara," kata Hariadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau