Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Taat Bayar Pajak, Kendaraan Akan Ditempel Stiker Hologram | Rossi Bocorkan 2 Masalah Utama Motor Yamaha M1

Kompas.com - 01/11/2021, 06:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Inovasi teknologi terus dilakukan oleh Korlantas Polri, hal ini sejalan dengan meningkatnya tren digitaliasi pada semua sektor kehidupan.

Bersama Jasa Raharja dan Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Korlantas Polri melakukan inovasi teknologi dengan meluncurkan digitalisasi pajak kendaraan (road tax). Sebagai informasi, digital road tax sebelumnya telah diluncurkan secara soft launching pada 18 Oktober 2021.

Setiap kendaraan bermotor baik mobil maupun motor, kelak akan dipasang stiker hologram yang dilengkapi dengan 18 QR Code.

Nantinya, cetakan kertas tanda bukti pelunasan kewajiban pembayaran pajak kendaraan bermotor dan sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan akan berubah menjadi stiker hologram yang telah dilengkapi QR Code.

Selain itu yang tak kalah menarik tentang Rossi yang bocorkan dua masalah utama motor Yamaha M1

Penasaran seperti apa, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Minggu 31 Agustus 2021.

Valentino Rossi saat berlaga pada MotoGP Emilia Romagna 2021. (Photo by ANDREAS SOLARO / AFP)ANDREAS SOLARO Valentino Rossi saat berlaga pada MotoGP Emilia Romagna 2021. (Photo by ANDREAS SOLARO / AFP)

1. Rossi Bocorkan 2 Masalah Utama Motor Yamaha M1

Jelang pensiun Valentino Rossi mulai buka suara soal kondisi motor Yamaha M1 beberapa tahun terakhir yang menurutnya kesulitan menyamai pabrikan lain.

Ada dua alasan utama yaitu ban dan elektronik. Sebelum memakai Michelin MotoGP memakai ban Bridgestone. Kemudian lainnya yaitu kontrol unit elektornik dari Magneti Marelli.

Sejak 2016 MotoGP mengadopsi ECU standar untuk semua motor. Yamaha seperti pabrikan lain, sebelumnya menggunakan unit kontrol produksinya sendiri.

Perubahan itu menyebabkan beberapa masalah yang membuat performa M1 sedikit berkurang, di satu sisi Yamaha tidak langsung beradaptasi dengan hal baru, butuh waktu.

Baca juga: Rossi Bocorkan 2 Masalah Utama Motor Yamaha M1

GPX New Legend 250 BrightonFoto: Greatbiker GPX New Legend 250 Brighton

2. GPX Legend 250 Brighton, Lawan Kawasaki W250 Cuma Rp 36 Jutaan

Merek sepeda motor asal Thailand, GPX resmi meluncurkan GPX New Legend 250 Brighton. Motor bergaya retro klasik itu tampak segar buat penyuka desain tempo dulu.

GPX Legend 250 Brighton belum masuk Indonesia, di Tanah Air pun segmen retro klasik seperti ini cuma sedikit pemainnya. Rival langsung paling hanya Kawasaki W250.

Mengutip Greatbiker, meski skemanya motor retro tapi komponennya sudah milenial. Lampu depan maupun belakang sudah full LED dengan DRL atau Daytime Running Light.

Metercluster digital dengan fitur lengkap. Suspensi depan model upside down sedangkan belakang model ganda plus shock tabung dari YSS untuk menjamin peredaman lebih nyaman.

Baca juga: GPX Legend 250 Brighton, Lawan Kawasaki W250 Cuma Rp 36 Jutaan

Kecelakaan beruntun di Tol Cikampekinstagram.com/dashcamindonesia Kecelakaan beruntun di Tol Cikampek

3. 11 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Tol Cikampek, Pahami Rumus 3 Detik

Kecelakaan beruntun kembali terjadi. Kali ini melibatkan 11 kendaraan di kilometer 49.800 Tol Jakarta-Cikampek arah menuju Cikampek, Sabtu (30/10/2021).

Insiden tersebut juga diunggah oleh akun instagram Dashcam Indonesia. Dalam video berdurasi 17 detik itu nampak sejumlah mobil yang mengalami ringsek pada bagian depan dan belakang akibat kecelakaan beruntun.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polisi Resor (Polres) Karawang AKP La Ode Habibi Ade Jama mengatakan, kecelakaan bermula saat 11 kendaraan tersebut melaju dari arah Jakarta menuju Cikampek di lajur cepat. Saat sampai di kilometer 49.800, kendaraan pertama mengurangi kecepatan secara mendadak.

“Karena kurang antisipasi jarak, kendaraan kedua menabrak kendaraan pertama. Kemudian disusul kendaraan lain hingga 11 kendaraan,” ucap Habibi dikutip dari Kompas.com, Minggu (31/10/2021).

Baca juga: 11 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Tol Cikampek, Pahami Rumus 3 Detik

Daihatsu Rocky 1.2 L ADSKompas.com/ApridaMegaNanda Daihatsu Rocky 1.2 L ADS

4. Jajal Konsumsi BBM Daihatsu Rocky 1.2L CVT ADV

Usai membahas tentang eksterior, interior, fitur, serta impresi berkendara, kini saatnya tim redaksi melirik konsumsi atas bahan bakar dari Daihatsu Rocky saat mengajak mobil ini berjalan-jalan di dalam kota.

Untuk diketahui, Daihatsu Rocky 1.2L CVT ADV ini mengusung mesin baru berkode WA-VE 3 silinder yang memiliki perfoma jauh lebih baik dibanding 1.200 cc.

Melihat dari data spesifikasi yang ada, secara output Rocky 1.200 cc memiliki tenaga 88 Ps atau 86,7 tk pada 6.000 rpm.

Dari pengetesan yang dilakukan tim redaksi Kompas beberapa waktu lalu, perfoma transmisi CVT Daihatsu Rocky ini cukup responsif terutama di jalanan perkotaan.

Baca juga: Jajal Konsumsi BBM Daihatsu Rocky 1.2L CVT ADV

Honda Stream jadi salah satu MPV bekas yang dibanderol dengan harga bersahabat pada Desember 2020.Dok. Otomotif Group Honda Stream jadi salah satu MPV bekas yang dibanderol dengan harga bersahabat pada Desember 2020.

5. Berburu Honda Stream Bekas, Berapa Kisaran Harganya?

Di kelas mobil multi purpose vehicle (MPV), PT Honda Prospect Motor (HPM) pernah memasarkan Honda Stream di pasar otomotif Indonesia.

Honda Stream pertama kali diluncurkan di Jepang pada tahun 2000 silam. Lantas mobil ini baru mendapat kesempatan mengaspal di Indonesia pada akhir 2002.

Sayangnya perjalanan Honda Stream terhitung singkat, pada 2007 PT HPM terpaksa berhenti memasarkannya.

Pertama kali masuk ke Indonesia, Honda Stream hanya memiliki satu pilihan dapur pacu, yakni mesin VTEC SOHC berkode D17A dengan kapasitas 1.700 cc.

Baca juga: Berburu Honda Stream Bekas, Berapa Kisaran Harganya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com