Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memilih GPS Tracker buat Kendaraan

Kompas.com - 22/10/2021, 14:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain kunci pengaman tambahan tak sedikit yang kini menambahkan GPS Tracker di kendaraan. Tujuannya jika kemalingan maka posisi mobil atau sepeda motor bisa dilacak.

Saat ini cukup banyak GP Tracker yang dijual di pasar mulai dari harga relatif terjangkau. Lantas apa kriteria GPS Tracker paling baik?

Baca juga: Bukan BR-V, Honda World Premier Model Baru di GIIAS 2021

Ade Habibie, Chief of Media and Brand Activation PT Super Spring, penyedia GPS Tracking System, mengatakan, GPS Tracker terbaik ialah yang memberikan aftersales terbaik.

Tangkapan layar video pencurian sepeda motor di kawasan Buaran, Serpong, Tangerang Selatan.Dokumentasi Pribadi Tangkapan layar video pencurian sepeda motor di kawasan Buaran, Serpong, Tangerang Selatan.

"Bisa dibilang untuk hardware GPS itu mirip-mirip tergantung dari aftersales service. Itu yang sangat penting. Banyak perusahaan GPS yang bubar karena mereka tidak kuat di aftersales service-nya," kata Ade kepada Kompas.com, Kamis (21/10/2021).

Ade menjelaskan, aftersales service begitu penting sebab namanya musibah semisal kendaraan digasak maling tidak ada yang tahu kapan dan di mana.

"Misalnya untuk Superspring itu kita punya kantor cabang di 34 kota. Jadi kalau kustomer pasang di Jakarta dan ada masalah di Jogya, di Jogya bisa bantu follow up, ada juga call center 24 jam," katanya.

"Namanya musibah kan kita tidak tahu kapan, jadi kalau ada musibah tim kita bisa bantu mengarahkan membantu ke pihak berwajib untuk data," katanya.

Baca juga: Lorenzo Sebut Dia dan Rossi Ibarat Ayam Jantan dalam Satu Kandang

SUPERSPRING GPS Tracker C20DOK. SUPERSPRING SUPERSPRING GPS Tracker C20

Ade mengatakan, saat ini banyak GPS Tracker dengan harga terjangkau tapi percuma jika pelayanannya tidak maksimal.

"GPS itu lebih ke aftersales service operator. Kalau sekadar membeli GPS murah di pasaran itu banyak tapi kalau untuk aftersales service, tidak semua perusahaan provide," katanya.

"Server harus milik sendiri di Indoonesia, banyak (perusahaan GPS) yang pakai server gratisan," kata Ade yang mengatakan pihaknya sudah berkecimpung di dunia ini sejak 2008.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau