Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Lalu Lintas Digital Solo Lumpuh 10 Hari, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 08/10/2021, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kota Solo akan menghentikan aktivasi pengawasan arus lalu lintas secara digital atau online, melalui 166 CCVT yang terpasang di puluhan lokasi pemantauan selama 10 hari.

Situasi ini merupakan imbas dari pemindahan fasilitas ruang pengendalian ke lokasi yang disebut lebih representatif. Adapun jangka waktu yang diperkirakan ialah selama 8-18 Oktober 2021.

"Ini dampak pekerjaan migrasi CC Room dari ruangan lama yang ke ruangan baru," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Solo, Ari Wibowo, Kamis (07/10/2021).

Baca juga: Ini Kalender Sementara MotoGP 2022, GP Mandalika Digelar Maret

Uji coba sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) dengan penambahan empat fitur terbaru mulai diberlakukan pada Senin (1/7/2019) ini di 10 titik di ruas Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin.RINDI NURIS VELAROSDELA Uji coba sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) dengan penambahan empat fitur terbaru mulai diberlakukan pada Senin (1/7/2019) ini di 10 titik di ruas Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin.
 

Selain itu, sistem online lainnya di dinas tersebut juga lumpuh, termasuk server Area Traffic Control System (ATCS). Tidak terkecuali juga, fasilitas e-parkir, e-tiket dan e-uji.

Hanya saja, pihak terkait memastikan bahwa pengawasan lalu lintas tetap akan dioptimalkan dengan pengerahan petugas ke lapangan. Mereka akan mengawasi sejumlah persimpangan maupun titik-titik rawan macet.

"Semua CCTV pantauan lalu lintas dan alat recording dalam kondisi mati," kata Ari.

Baca juga: Cara Mudah Hilangkan Jamur pada Kaca Mobil, Modal Pasta Gigi

Sedangkan layanan call centre masih tetap aktif. Menurut Ari, masyarakat masih bisa memberikan informasi mengenai situasi lalu lintas melalui sarana tersebut.

Ia berharap masyarakat bisa memaklumi kondisi ini. Sebab, migrasi ruang kontrol harus dilakukan agar bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau