JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu perusahaan manufaktur ternama asal Jepang, Hitachi, berencana untuk menjadi produsen kendaraan listrik global. Sebagai tahap awal, Hitachi tengah menyiapkan sistem penggerak baru buat mobil atau motor listrik.
Menurut laporan Nikkei (3/10/2021), untuk memperluas bisnis Hitachi dalam sektor otomotif, perusahaan telah melakukan kerja sama dengan beberapa pabrikan Jepang, antara lain Honda Motor Co, Keihin Corp, Showa Corp, dan Nissin Kogyo Co.
Kerja sama ini menghasilkan komposisi pemegang saham Hitachi sebanyak 66,6 persen dan Honda 33,4 persen.
Baca juga: Pertamax Turbo Turun, Ini Perbandingan Harga BBM Pertamina dan Shell
Rencananya, perusahaan patungan Honda Motor Hitachi Astemo bakal menghadirkan sistem penggerak langsung dengan mengintegrasikan motor dalam roda (in-wheel), inverter, dan rem.
Hitachi belum mengumumkan kapan rencana ini akan berjalan. Namun, ide yang diajukan memang jadi opsi yang layak buat kendaraan listrik pada masa mendatang.
Teknologi ini diklaim dapat meningkatkan daya jelajah kendaraan listrik 20 persen lebih jauh. Kemudian dapat memangkas kehilangan energi hingga 30 persen dibandingkan kendaraan listrik konvensional.
Baca juga: Suzuki Saluto 125 Cocok buat Lawan Benelli Panarea dan Honda Scoopy
Selain itu, dengan integrasi tersebut juga bakal menciptakan ruang baterai yang lebih besar, sehingga dapat meningkatkan daya jangkau kendaraan listrik tersebut.
Lewat teknologi ini, setiap roda dapat dikontrol secara independen. Pergerakan roda bakal lebih halus dan mendapatkan traksi maksimal di berbagai kondisi jalan.
Namun demikian, dari berbagai literatur disebutkan jika kendaraan listrik dengan motor in-wheel cenderung lebih berat daripada kendaraan listrik konvensional. Meski begitu, Hitachi mengklaim teknologinya bakal dibuat ringkas dan ringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.