Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Listrik Universitas Budi Luhur Sukses Touring Jakarta-Mandalika

Kompas.com - 03/10/2021, 08:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - Motor listrik Budi Luhur-Sport Electric Vehicle 01 (BL-SEV01) sukses melakukan pejalanan dengan rute Jakarta-Mandalika, Lombok, NTB, sejauh 1.340 km.

Touring ini merupakan rangkaian riset motor listrik yang telah dilakukan beberapa kali oleh Universitas Budi Luhur guna menciptakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan hemat.

Baca juga: Quartararo Sebut Kondisi Sirkuit Austin Sekarang Bukan untuk MotoGP

Kepala Pusat Studi Kendaraan Motor Listrik Universitas Budi Luhur, Sujono, mengatakan, touring ini sekaligus proses pembelajaran secara praktik bagi dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Elektro.

Motor listrik BL-SEV01 sukses melakukan pejalanan dengan rute Jakarta-Mandalika, LombokFoto: Universitas Budi Luhur Motor listrik BL-SEV01 sukses melakukan pejalanan dengan rute Jakarta-Mandalika, Lombok

"Pengujian jarak jauh ini sangat dibutuhkan motor listrik BL-SEV01 untuk ketahanan baterai dan performa," katannya dalam keterangan resmi, Sabtu (2/10/2021).

Selama perjalanan kata Sujono, tim mengambil data teknis dari BL-SEV01 terhadap kontur jalan di Indonesia yang beragam mulai dari jalanan rata, jalan rusak, sampai jalur pegunungan.

Motor BL-SEV01 untuk perjalanan kali ini dilengkapi dengan motor listrik BLDC 96 Volt dengan tenaga maksimal mencapai 16 kW, didukung baterai 48Ah dan controller 96 Volt 200 Ampere.

Baca juga: Penting Saat Musim Hujan, Perhatikan Cara Merawat Defogger

Motor listrik BL-SEV01 sukses melakukan pejalanan dengan rute Jakarta-Mandalika, LombokFoto: Universitas Budi Luhur Motor listrik BL-SEV01 sukses melakukan pejalanan dengan rute Jakarta-Mandalika, Lombok

Catatan resmi pihak tim universitas menunjukan BL-SEV01 bisa melaju sejauh 140 km untuk sekali pengisian baterai dengan waktu pengisian 4 jam.

Tim manajemen touring membawa tiga set baterai yang masing-masing mampu menempuh 100–140 km sekali perjalanan, dan menerapkan sistem penggantian swab.

"Rata–rata sehari menempuh perjalanan kurang lebih 300 km. Perjalanan hanya dilakukan siang hari karena malam hari pengisian baterai di penginapan dan istirahat,” kata Sujono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau