Bocoran Varian Avanza Terbaru, Meluncur Bulan Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Toyota Avanza generasi baru dengan menggunakan platform Daihatsu New Global Architecture) agaknya bukan lagi sekadar rumor. Setelah ramai di media sosial, model terkait ternyata sudah didaftarkan secara resmi.

Bahkan, salah satu tenaga penjual dari diler resmi Toyota yang berada di wilayah DKI Jakarta menyebut bila Avanza terbaru akan hadir di diler tak lama lagi. Besar kemungkinan, pada awal Oktober 2021.

"Informasinya (Avanza baru) akan hadir awal bulan nanti. Kalau di 2019 kemarin facelift, ini benar-benar model baru. Tapi sekarang belum bisa dipesan," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Menerka Harga Jual Avanza Baru, Varian Termahal Tembus Rp 280 Juta

Febri Ardani/Otomania.com Daihatsu DN Multisix.

Adapun kisaran harga mobilnya, ia pun masih belum bisa mengatakan secara pasti. Sebab, pihak ATPM masih melakukan persiapan matang termasuk perihal penetapan harga di pasar dalam negeri.

"Nanti bila sudah bisa dipesan, saya segera kabari. Seharusnya tidak lama lagi," ujar pramuniaga itu.

Diberitakan sebelumnya, setelah sempat jadi perbincangan pecinta otomotif di Tanah Air, Low MPV ini sudah masuk dalam dokumen Permendagri No.40 Tahun 2021 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2021.

Dalam dokumen tersebut terlihat bahwa mobil yang diduga Avanza terbaru bakal tersedia dalam dua pilihan mesin 1.300 cc dan 1.500 cc.

Baca juga: Rumors Avanza dan Xenia Pakai Platform DNGA dan Penggerak Roda Depan

Dok. Permendagri No 40/2021 Ilustrasi bocoran harga dasar Avanza

Untuk Avanza bermesin 1.300 cc diberi kode W100RE, kemudian tersedia dalam varian 1.3 E M/T dan 1.3 E CVT. Sementara mesin 1.500 cc dengan kode W101RE terdiri dari 1.5 M/T, 1.5 G M/T, 1.5 CVT, 1.5 G CVT, 1.5 G CVT TSS, 1.5 Q CVT, dan 1.5 Q CVT TSS.

Melihat harganya, bisa diketahui bahwa harga dasar Avanza baru berada di rentang Rp 164.850.000 sampai Rp 238.350.000.

Untuk diketahui, angka ini merupakan harga dasar. Nantinya konsumen masih dikenakan biaya tambahan untuk BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) sebesar 12,5 persen.

Kemudian PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) sebesar 2,5 persen untuk wilayah DKI Jakarta, dan tak ketinggalan margin keuntungan diler.