Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2021, 10:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nissan Leaf menggendong motor listrik bersistem AC3 Synchronous dengan muatan baterai lithium ion 40 kWh 350 V. Dengannya, mobil diklaim cocok untuk penggunaan harian terkhusus di wilayah perkotaan.

Membuktikan klaim tersebut, tim Kompas.com mendapat kesempatan untuk langsung menjajal kendaraan ramah lingkungan terkait dalam beberapa hari. Tentu, kami langsung menguji performa dan kemampuan jangkauannya.

Di lembar spesifikasi, Leaf memang unggul dibandingkan beberapa mobil listrik berharga terjangkau yang sudah lebih dahulu diperkenalkan di Tanah Air seperti Ioniq maupun Kona.

Baca juga: Bahas Desain dan Karakter Nissan Leaf di Indonesia

Nissan LeafKOMPAS.com/Ruly Nissan Leaf

Tenaganya, mencapai 110 kW tapi untuk torsi yang mampu dihasilkan masih kalah dengan Kona EV. Sebab Leaf hanya berada di angka 320 Nm sementara saingannya itu 395 Nm.

Lantas bagaimana mengenai akselerasinya? Dalam kondisi normal, mobil bisa meluncur dari kondisi diam hingga 100 kpj dalam waktu 7,9 detik. Angka itu sangat agresif terlebih bila dibandingkan hatchback konfensional.

Kekuatan tersebut tidak bisa meningkat secara drastis karena Leaf tidak ada mode sport, hanya ada Eco untuk menghemat konsumsi daya listrik. Meski begitu, selama pemakaian di dalam kota sudah memuaskan.

Tenaga yang konstan ini membuat kita nyaman untuk berkendara di segala kondisi, bahkan tanjakan. Tapi saat melewati tanjakkan, jangan menggunakan mode ECO karena akan tenaga terasa tertahan.

Baca juga: Kupas Tuntas Fitur Nissan Leaf yang Dijual di Indonesia

Nissan LeafKOMPAS.com/Ruly Nissan Leaf

Adapun jarak tempuh mobil dalam keadaan baterai penuh mencapai 311 km. Maka sejatinya, Leaf cocok untuk dipakai harian tapi pemilik harus kembali menyesuaikan penggunaan mobil dengan selalu melakukan pengisian setiap usai digunakan.

Secara umum, Leaf cukup menyenangkan untuk dikendarai. Tenaga terasa konstan dan tidak terasa sama sekali sulit. Apalagi kehadiran tombol yang disematkan cukup sederhana serta familiar.

Hanya saja, sebagaimana mobil listrik pada umumnya, mengisi daya listrik menjadi kesan tersendiri. Apalagi penyebaran SPKLU masih terpusat di wilayah perkotaan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com