JAKARTA, KOMPAS.com – Pabrikan Jepang mungkin tertinggal dalam penjualan mobil listrik di dunia. Namun, dari segi riset dan pengembangan, mereka masih jadi yang paling unggul.
Fakta ini terungkap dari laporan Nikkei Asia yang bekerja sama dengan lembaga riset Patent Results yang berbasis di Tokyo.
Kabarnya, di antara 50 perusahaan global, sebanyak 21 perusahaan Jepang memiliki paten yang sering dikutip atau disengketakan.
Baca juga: Cicilan Toyota Raize Cuma Rp 2,7 Juta per Bulan, Begini Caranya
Dari daftar tersebut, Toyota Motor berada di peringkat pertama. Sementara Honda Motor berada di peringkat ketiga, sedangkan Nissan Motor menempati urutan keenam.
Adapun dari urutan tersebut, hanya ada 13 perusahaan Amerika Serikat. Ford Motor di urutan kedua, General Motors di urutan keempat, sedangkan Tesla sebagai mobil listrik terlaris saat ini, hanya ada di posisi delapan.
Korea Selatan dan Jerman masing-masing memiliki lima perusahaan, dipimpin oleh Hyundai Motor dan Robert Bosch.
Baca juga: Ketika Kijang Innova Mundur di Tanjakan Curam
Sedangkan pemain otomotif dari China juga tidak kalah. Dalam daftar itu terdapat BYD di tempat ke-32 dan Nio di urutan ke-47.
Penilaian ini berdasarkan banyaknya paten yang melibatkan suku cadang kendaraan listrik, seperti motor dan baterai, serta stasiun pengisian daya dan infrastruktur pendukung lainnya.
Hasilnya, Toyota mencetak 8.363 poin, diikuti Ford dengan 6.564 dan Honda dengan 3.849. Tesla memiliki 1.741 poin.
Baca juga: PPnBM 25 Persen, Simak Harga Terbaru Daihatsu Rocky di Yogyakarta
Daya saing Jepang dalam teknologi EV berasal dari keberhasilannya pada kendaraan hybrid. Seperti diketahui, mobil hybrid dan EV bisa dibilang punya komponen yang serupa, saling berbagi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.