JAKARTA, KOMPAS.com – Nissan Leaf merupakan mobil listrik paling laris di dunia. Nissan mengklaim Leaf telah terjual hingga lebih dari 500.000 unit sejak meluncur pada 2010.
Di Indonesia, Leaf sejatinya telah dikenalkan sejak 2019 lewat beberapa pameran di Jakarta. Namun, baru kali ini Leaf resmi dijual, dengan harga Rp 649 juta (one tone) dan Rp 651 juta (two tone).
Lantas, apa yang membedakan Leaf yang dulu diperkenalkan dengan versi yang dijual ke konsumen sekarang?
Baca juga: Selama PPKM, Pendapatan DAMRI Naik karena Bus di Luar Jawa-Bali
“Memang kita telah sering membawa atau memamerkan Niissan Leaf,” ujar Bagus Susanto, Nissan Representative Director, dalam konferensi virtual (18/8/2021).
“Model yang sekarang kami jual di Indonesia adalah penyempurnaan dari model yang sebelumnya,” kata dia.
Secara umum, Leaf yang dijual saat ini masih sama dengan model sebelumnya. Salah satu penyempurnaan datang dari soket charger yang berbeda.
Baca juga: Ada Diskon dan Hapus Sanksi Pajak Kendaraan untuk Warga Jakarta
Menurut Bagus, model Nissan Leaf sebelumnya menggunakan model colokan Type 1. Model itu hanya menyediakan colokan listrik Chademo untuk aliran listrik DC dan colokan listrik AC.
“Model yang sekarang kita luncurkan menggunakan Type 2, apa keuntungannya? Type 2 ini yang paling umum, di mana seluruh SPKLU atau seluruh fasilitas AC Charging yang ada, itu pada umumnya sudah menggunakan Type 2,” ucap Bagus.
Selain di eksterior, perbedaan Leaf terkini juga terlihat pada bagian interior. Di mana sistem infotainment sudah jauh lebih modern.
“Di mana pada model yang kita luncurkan hari ini, infotainment system menggunakan layar 8 inci, lebih besar dibandingkan sebelumnya,” kata Bagus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.