JAKARTA, KOMPAS.com - Meneruskan kesuksesan Maung, PT Pindad (Persero) resmi mengenalkan kendaraan MV2 4x4 yang digadang-gadang menjadi inovasi terbarunya.
Bicara soal tongkrongan, MV2 memiliki wajah yang dikemas lebih futuristik dan modern. Terutama pada bagian desain bumper, gril, serta aplikasi untuk tampilan lampu utamanya.
Sementara dari desain bodi, kurang lebih masih memiliki karakter yang sama dengan Maung lantaran dibuat sebagai kendaraan taktis operasi militer.
Baca juga: Selain Toyota, Pindad Sediakan Maung Versi Sipil Bermesin Isuzu
MV2 4x4 memiliki dimensi panjang 5.220 mm, lebar 2.010 mm, tinggi 1.860 mm, dengan sumbu roda 3.220 mm, serta ground clearance setinggi 260 mm. Kendaraan ini mampu menampung berat maksimal hingga 3.200 kg.
Dalam keterangan resminya, Pindad menjelaskan MV2 4x4 datang dengan tampilan desain dan interior lebih modern, baris belakang lebih lega, serta atap hardtop. Bagian belakang dilengkapi kanopi yang dapat di lepas pasang menjadi kendaraan double cabin serta dilengkapi foot step samping.
Kemampuan manuver juga diklaim cukup gesit dan handal. Dilengkapi sistem suspensi independent double wisbone pada bagian depan dan four link with coilover shok di belakang, MV2 mampu melahap medan on road dan off road dengan nyaman.
Masalah dapur pacu, Pindad menyematkan mesin diesel bertenaga 136 tk pada putaran 3.200 rpm, dan torsi 385 Nm yang sudah terasa dari 1.600 hingga 2.600 rpm. Sedangkan untuk transfer daya ke sistem penggerak 4x4, dilakukan via transmisi manual 6 percepatan.
Baca juga: Timang Biaya Pelihara Toyota Rush dan Raize Selama 5 Tahun Pemakaian
Dengan mesin tersebut, MV2 4x4 memiliki kecepatan maksimal hingga 120 kpj, dan dalam kondisi full tank mampu menempuh jarak hingga 600 km. Sementara untuk kemampuan menanjak mencapai 60 persen, kemiringan 30 persen, serta fording 0,75 meter.
Sayang informasinya masih tanggung, karena tipe mesin masih dirahasikan, bahkan kubikasinya juga tidak dibocorkan. Namun melihat dari karakteristik tenaga, meski lebih rendah dari Maung, bisa jadi kapasitasnya tak berbeda jauh.
Untuk harga juga demikian, meski diklaim sangat memungkinkan untuk dipasarkan di luar kebutuhan militer, tapi keran informasi kisaran banderolnya masih tertutup rapat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.