Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2021, 12:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jalanan di Indonesia memang banyak yang kecil, misalnya melalui gang. Gang ini juga biasanya dipenuhi dengan rumah-rumah dan berukuran cukup kecil, lebarnya mungkin hanya muat satu mobil.

Belum lama ini, ada sebuah video yang diunggah akun Dashcam Owners Indonesia di Instagram yang memperlihatkan kecelakaan antara pengendara motor dan anak kecil. Motor yang cukup kencang tadi menabrak anak kecil yang tiba-tiba lari dari persimpangan.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, dalam safety riding mempelajri bagaimana memprediksi bahaya yang ada di jalan raya. Misalnya jika melewati jalan kecil atau gang, maka harus mengurangi kecepatan.

Baca juga: Mengapa Banyak Konsumen Kijang Innova yang Upgrade Bodi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

 

“Biasanya orang yang suka mengebut di gang kecil karena dia sudah terbiasa lewat jalan tersebut. Rata-rata pengendara kurang waspada, sehingga melaju dalam kecepatan tinggi,” ucap Agus kepada Kompas.com, Sabtu (24/7/2021).

Apalagi jika di gang tersebut banyak persimpangan, sangat berbahaya jika kecepatan motor terlalu tinggi. Misalnya seperti kejadian tadi, anak kecil tidak diperkirakan bakal berlari keluar dari persimpangan dan tertabrak motor.

Baca juga: Adu Fitur Daihatsu Gran Max Blind Van dan DFSK Gelora Blind Van

“Dengan kecepatan rendah, jika ada sesuatu yang berbahaya bisa langsung diantisipasi dengan melakukan pengereman. Jadi kecelakaan dapat diminimalisir bahkan dihindari,” kata Agus.

Selain itu, jika kecepatannya rendah dan tetap menabrak, setidaknya kerusakan yang dialami tidak parah. Lalu jika menabrak orang, bisa juga risiko cederanya jadi tidak terlalu parah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com