JAKARTA, KOMPAS.com - Menyebut supermoto maka yang pertama melintas adalah motor trail yang dibekali ban jalan raya. Tak salah jika kemudian motor ini banyak dipakai di perkotaan.
Menilik Trial Game, nyatanya tak sesederhana itu. Supermoto juga mengacu pada olahraga balap roda dua menggunakan sepeda motor yang dirancang untuk kemampuan ekstrem.
Hakikatnya supermoto adalah motor yang bisa dipacu di tiga lintasan berbeda, yaitu road race, motocross dan flat track alias lintasan datar. Sehingga dinamai supermoto atau motor super.
Baca juga: Dampak Penggunaan Cairan Disinfektan pada Kabin Mobil
Di Indonesia tak banyak merek yang menawarkan supermoto. Sehingga banyak supermoto yang berada di jalan ialah modifikasi dari motor trail memakai ban jalan raya.
Salah satu merek yang menawarkan supermoto ialah Kawasaki dengan model D-Tracker. Ada dua kunikasi yang tersedia yaitu D-Tracker 150cc dan D-Tracker X berkubikasi 250cc.
Sesuai kapasitas mesinnya, harganya terpaut cukup jauh. D-Tracker 150 tipe standar dibanderol Rp 34,7 juta sedangkan tipe SE Rp 36,9 juta. Adapun D-Tracker X seharga Rp 65,7 juta. On the road (OTR) Jakarta.
Baca juga: PPKM Darurat, Catat 6 Titik Penyekatan di Kota Pariaman
Secara desain D-Tracker X mirip dengan KLX 250 tapi di beberapa sudut lebih pendek dan runcing. Agar tangguh di jalan raya suspensi depan upside down diameter 43 mm dan belakang monoshock.
Pelek depan belakang lingkar 17 inci, ban depan 110/70 dan belakang 130/70. Rem depan cakram 300 mm sedangkan belakang 240 mm.
Spesifikasi mesin juga mirip dengan KLX 250. Jantung 249 cc dengan diameter x langkah yakni 72.0 mm x 61.2 mm mampu menghasilkan tenaga 22 PS pada 7.500 rpm dan torsi 21 Nm pada 7,000 rpm.
POWER
Power Maksimum: 16.0 kW {22 PS} / 7,500 rpm
Torsi Maksimum: 21.0 Nm {2.1 kgfm} / 7,000 rpm
Jenis Mesin: Liquid-cooled, 4-stroke Single
Volume Silinder: 249 cc
Diameter x Langkah: 72.0 x 61.2 mm
Perbandingan Kompresi: 11.0:1
Sistem Katup: DOHC, 4 valves
Sistem Pengapian: Fuel injection: ø34 mm x 1
Sistem Pengapian: Digital CDI
Transmission: 6-speed, return
Primary Reduction Ratio: 2.800 (84/30)
Final Reduction Ratio 2.786 (39/14)
Kopling: Wet multi-disc, manual
System Final Drive Type: Chain
Suspensi Depan: 43 mm inverted fork with adjustable compression damping
Suspensi Belakang: Uni Trak, single shock with adjustable compression and rebound damping, and adjustable spring preload
Sudut Putar / Trail: 25.5° / 73 mm
Roda Depan: 110/70-17M/C 54S
Roda Belakang: 130/70-17M/C 62S
Rem Depan: Single ø300 mm petal disc
Rem Belakang: 240 mm petal disc
Panjang x Lebar x Tinggi: 2,130 x 795 x 1,140 mm
Jarak poros roda: 1,420 mm
Jarak ke Tanah: 225 mm
Berat: 139 kg
Kapasitas Bensin: 7.7 litres