Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Spion Elektrik Mengalami Masalah

Kompas.com - 29/06/2021, 16:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Spion merupakan sala satu komponen penting pada mobil yang berfungsi sebagai alat bantu keselamatan berkendara.

Spion membantu pengemudi untuk mengurangi blind spot di sekitar kendaraan terutama bagian samping dan belakang.

Dengan teknologi yang sudah maju, kini spion juga menggunakan sistem elektrik untuk memudahkan pengemudi dalam mengatur spion tanpa harus membuka jendela. Namun posisinya yang berada di luar bagian kendaraan membuat spion berpotensi terjadi kerusakan.

Baca juga: Salah Kaprah Fungsi Tuas Spion Tengah di Mobil, Ternyata Ini Manfaatnya

Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong, Deni Adrian mengatakan, kerusakan spion paling umum adalah rusaknya bagian motor elektrik yang berfungsi melipat spion secara otomatis.

Kaca spion mobil berjamurSetyo Adi/Otomania Kaca spion mobil berjamur

“Bisanya karena kita lupa atau malas melipat spion saat parkir, kadang suka dilipat secara manual oleh tukang parkir atau tersenggol kendaraan lain. Maka dari itu, lebih baik kita lipat sendiri dari dalam,” kata Deni dilansir dari Kompas.com, Selasa (19/6/2021).

Spion elektrik yang dilipat secara paksa atau bahkan terkena benturan akan membuat gir atau mekanisme gigi yang digunakan untuk melipat spion dapat patah. Jika sudah rusak, maka pemilik kendaraan harus menggati komponen dinamo elektriknya.

Baca juga: Wuling Pangkas Harga Confero, Lebih Murah dari Toyota Calya

Selain itu, spion elektrik juga dapat bermasalah karena adanya air yang masuk ke dalam spion melalui sela-sela kecil, baik air hujan ataupun air dari sisa mencuci mobil. Hal tersebut dapat menyebabkan komponen didalamnya rusak.

“Air tersebut tidak bisa keluar secara maksimal, akhirnya menyebabkan karat yang akan membuat motor elektrik berkurang kinerjanya,” ucap Deni.

Samar Almogren terlihat di kaca spion mobilnya saat berkendara melalui jalanan Kota Riyadh, Minggu (24/6/2018). Momen bersejarah tercipta setelah otoritas Saudi pada 24 Juni waktu setempat resmi mencabut larangan bagi perempuan untuk mengemudi sebagai bagian dari program Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman memodernisasi beragam aspek dalam masyarakat Saudi.AFP PHOTO/FAYEZ NURELDINE Samar Almogren terlihat di kaca spion mobilnya saat berkendara melalui jalanan Kota Riyadh, Minggu (24/6/2018). Momen bersejarah tercipta setelah otoritas Saudi pada 24 Juni waktu setempat resmi mencabut larangan bagi perempuan untuk mengemudi sebagai bagian dari program Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman memodernisasi beragam aspek dalam masyarakat Saudi.

Untuk mengetahui kerusakan pada spion elektrik mobil, yang pertama dilakukan, yakni mengecek komponen sekring. Pengecekan dilakukan untuk mengetahui apakah ada kabel yang putus atau tidak sehingga spion elektrik macet.

Jika tidak ada kabel yang putus, bisa dipastikan komponen dinamo yang mengalami kerusakan. Segera bawa ke bengkel spesialis untuk melakukan perbaikan kaca spion mengingat fungsi penting dari spion.

Baca juga: Catat, Ada Layanan Bikin SIM Gratis di Wilayah Ini

Selain fungsi autoretracable yang dapat melipat spion secara otomatis. Komponen lain yang mudah rusak yakni fungsi electrical pengaturan kaca spionnya.

Pada dasarnya, komponen pengatur kaca juga berupa gir kecil yang mudah patah, bisa rusak karena usia atau benturan yang tidak disengaja.

Maka dari itu, atur kaca spion dengan bijaksana dan lakukan langkah proteksi dengan cara melipat kaca spion pada saat parkir di pinggir jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com