Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Siapkan Touring Motor Jarak Jauh Saat Pandemi

Kompas.com - 25/06/2021, 18:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Tren kasus harian Covid-19 di Indonesia meningkat sejak awal Juni 2021. Pada Kamis, 24 Juni 2021 Indonesia kembali mencatat rekor dengan 20.574 kasus baru.

Namun belum lama ini pada 4–6 Juni 2021, Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI) Bali, melaksanakan touring dengan tujuan akhir Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Baca juga: Lihat Orang Naik Motor Sambil Merokok, Jangan Ditegur

Rofiq Sekjen YRFI Provinsi Bali, mengatakan, kegiatan touring jarak jauh yang dilaksanakan di era pandemi membutuhkan persiapan yang tidak sederhana.

Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI) Provinsi BaliFoto: Yamaha Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI) Provinsi Bali

Melalui pengalaman touring “Lilacita Ring Bromo” Yamaha Bali bersama rekan-rekan komunitas YRFI Provinsi Bali ingin membagikan tips terkait hal yang perlu dipersiapkan.

“Tidak kalah penting daripada kegiatan touringnya sendiri, ada beberapa hal yang wajib untuk dipersiapkan dengan baik, mengingat kondisi saat ini masih pandemi," katanya dalam rilis resmi, Jumat (25/6/2021).

"YRFI Bali sudah mulai melakukan persiapan dua bulan sebelum perjalanan, untuk itu kami ingin berbagi tips ini kepada sesama Bikers yang memang menggemari touring,” kata Rofiq.

1. Siapkan kondisi motor

Karena perjalanan yang akan ditempuh cukup panjang maka kondisi motor harus prima. Lakukan servis berkala di jaringan dealer terdekat di kotamu agar nantinya motor dalam kondisi aman dan nyaman.

Dalam service berkala, motor akan diperiksa secara detil mulai dari kelayakan ban, kondisi sprocket dan rantai, fungsi rem, kondisi oli, fungsi lampu sampai tegangan battery.

Selain itu pada bagian mesin juga akan diperiksa seperti pembersihan saringan udara, CVT, karburator atau injector juga pemeriksaan kompresi.

2. Tentukan rute

Tentukan tujuan akhir dan kota-kota mana saja yang akan dilalui. Rute jalan bisa dicek melalui aplikasi GPS atau maps unntuk mengetahui estimasi waktu dan jarak yang ditempuh.

Alangkah baiknya kita juga membuat jadwal yang lebih detil dengan menyusun itinerary. Sehingga perjalanan touring bisa disusun lebih efektif.

3. Booking tiket

Selama pandemi pengunjung Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dibatasi maksimal 1001
wisatawan per harinya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau