JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca di Jakarta saat ini sedang tidak mementu, tiba-tiba hujan atau panas. Hal ini membuat para pengguna jalan harus selalu bersiap dengan kemungkinan yang ada, terutama bagi pengendara sepeda motor.
Ketika hujan tiba-tiba mulai turun, banyak pengendara motor yang melakukan kesalahan. Tidak sedikit dari mereka yang justru menjadi tergesa-gesa mencari tempat berteduh. Padahal, 10 menit pertama saat hujan turun adalah waktu yang berbahaya.
Head of Safety Riding Promotion Agus Sani mengatakan, dalam 10 menit pertama adalah proses di mana tanah dan debu terurai dengan air dan terbawa kepinggir.
Baca juga: Jangan Sembarangan, Ini Penyebab Power Steering Mobil Cepat Rusak
“Sebelum hujan itu, jalanan masih penuh dengan debu, pasir, dan tanah. Jadi, dalam sepuluh menit pertama itu adalah proses di mana tanah dan pasir masih dalam proses terurai atau menjadi lumpur. Sehingga sangat licin untuk dilewati,” kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/6/2021).
Agus melanjutkan, baru 10 menit berikutnya tanah dan pasir akan tergeser ke pinggir. Namun, hal ini juga tergantung dengan intensitas hujannya.
“Jika prosesnya mulai dari gerimis, maka sepuluh menit pertama itu yang cukup krusial. Kalau hujannya deras, tentu tidak akan sampai sepuluh menit,” kata dia.
Baca juga: Dishub DKI Batasi Waktu Operasional Transjakarta hingga Angkot
Agus menyarankan, pengendara motor harus memiliki perhitungan ketika akan berkendara. Mulai dari kondisi motornya, kondisi fisik pengemudi, hingga perlengkapan lain, termasuk jas hujan.
“Ketika dirasa sudah gerimis sebaiknya pengemudi langsung menepi dan berteduh di tempat yang aman, seperti halte. Sekali pun ingin tetap melanjutkan perjalanan, gunakan jas hujan dengan model two piece karena dinilai lebih aman,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.