“Mobil matik kerusakannya bisa mahal kalau ada tindakan yang mengakibatkan banyak kerusakan misal, saat kendaraan mogok didorong atau ditarik. Kemudian, bila ada kebocoran oli tidak segera diperbaiki. Hal-hal tersebut yang mengakibatkan kerusakan menjadi fatal sehingga harus keluar biaya yang cukup besar,” ucap Bambang saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/6/2021).
Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic.
Menurutnya, perawatan mobil matik memang memiliki biaya yang sedikit lebih besar terutama dalam hal penggantian oli. Namun, untuk perawatan yang lain mobil hampir tidak ada.
“Kalau manual, ada perawatan berupa biaya ganti oli. Selain itu, mobil manual juga interval penggantian kampas koplingnya lebih pendek dari pada mobil matik yang bisa mencapai 5 atau bahkan 10 tahun,” kata Hermas.
Selama periode tersebut, menurut Hermas, mobil matik hanya perlu perawatan berupa ganti oli saja. Sedangkan pada mobil bertransmisi manual, selain pergantian oli, ditambah lagi dengan kampas kopling.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.