Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Cegah Mabuk Darat Saat Naik Bus AKAP

Kompas.com - 17/06/2021, 14:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pergi keluar kota dengan menaiku bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) bisa jadi pilihan yang ekonomis. Apalagi saat ini infrastruktur jalan di Indonesia sudah lumayan baik sehingga waktu tempuh bisa lebih singkat.

Namun, beberapa orang memiliki kendala saat naik bus, misalnya sering mabuk darat. Hal ini bisa terjadi mungkin karena penumpang sedang kurang fit kemudiah ditambah gaya mengemudi sopir bus yang mengayun-ayun.

Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan penumpang untuk mencegah mabuk darat.

Ada tiga hal yang bisa dilakukan penumpang, soal makanan, bawa bekal, dan pemilihan tempat duduk.

Baca juga: Momen Chef Juna Ditampar Saat Pelantikan Klub Motor, Banyak yang Salah Kaprah

Double decker tentreminstagram/karoseritentrem Double decker tentrem

“Pertama sebelum naik bus, sebisa mungkin tidak makan yang berat-berat. Kemudian, bawa pembekalan untuk jaga-jaga jika di tengah jalan merasa mual,” ucap Dimas kepada Kompas.com, Kamis (17/6/2021).

Bekal yang bisa dibawa oleh penumpang misalnya seperti minyak angin, obat masuk angin herbal, dan lain sebagainya. Terakhir, penumpang bisa memilih posisi duduk yang minim getaran dan goyangan dari bus.

Baca juga: Sejarah KTM 1190 RC8 R, Disuntik Mati karena Dianggap Berbahaya

“Duduk bisa ambil di dekat jendela, di bagian tengah bus (di antara ban depan dan belakang). Kalau naik bus tingkat, pilih di dek bawah,” kata Dimas.

Dimas menjelaskan, posisi di tengah bus ini lebih minim ayunan suspensi dan goyangan dari bus. Berbeda jika memilih bangku di bagian depan dan belakang yang lebih terasa mengayun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com