Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stiker, Alasan Sepele Pengemudi Wanita Kerap Jadi Korban Kejahatan

Kompas.com - 30/05/2021, 16:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berada di jalan raya membuka peluang untuk menjadi korban kejahatan, tidak terkecuali bagi para pengemudi wanita.

Perspesi umum wanita lebih lemah dibanding pria bisa berbahaya bila sampai ke jalanan.

Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, mudahnya mengidentifikasi pengendara atau pengemudi wanita membuatnya lebih mudah dipilih jadi sasaran diskriminasi hingga pembegalan.

Baca juga: Akibat Main HP, Pengemudi Minibus Tabrak Separator Busway

Ciri-ciri tertentu, misalnya menggunakan helm atau stiker di mobil motif Hello Kitty serta berkendara menggunakan sepatu berwarna pink membenarkan tebakan ada wanita yang terlibat. Hal ini tentu bisa merugikan.

“Ini yang harus diubah, mindset mereka (pengemudi wanita). Kalau di jalan ini lingkungan tidak aman, maka jangan coba-coba menunjukan siapa diri Anda. Jadilah sebagai pengemudi biasa, jangan menunjukan kalau wanita,” ujar Jusri saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/5/2021).

jangan mengemudi dengan hak tinggiKompas.com/Fathan Radityasani jangan mengemudi dengan hak tinggi

Selain memengaruhi persepsi orang, kerugian lainnya bila menunjukan diri sebagai wanita yakni pada psikis.

“Para pengemudi wanita akan berperilaku seperti ‘wanita’, padahal di jalan tidak ada perlakuan istimewa buat wanita karena dianggap setara dengan pria,” kata Jusri.

Baca juga: Ini Cara Cek Besaran Pajak Kendaraan Secara Online

Kendati banyak disepelekan, Jusri mengingatkan anggapan miring soal kemampuan wanita berkendara tidak sepenuhnya benar.

Sebagai contoh, dari data asuransi Australia yang memiliki tingkat kecelakaan serius adalah pengemudi pria.

“Saya tidak dapat dari Indonesia, kecelakaan serius didominasi oleh pengemudi pria tetapi paling banyak klaim adalah wanita. Namun kecelakaan mereka masuk kelompok ringan, sedangkan kecelakaan serius dimiliki pria,” kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau