Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doohan Bela Marc Marquez, Sebut yang Doyan Kritik Jalang

Kompas.com - 13/05/2021, 09:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JEREZ, KOMPAS.com - Kecelakaan Marc Marquez tahun lalu masih mengundang kontroversi. Banyak pihak mengatakan bahwa Marc salah karena terburu-buru ingin balapan setelah operasi.

Padahal hal itu sudah terjadi tahun lalu. Marc pun membayar mahal atas itu karena mesti absen semusim di MotoGP 2020. Pebalap Repsol Honda itu bahkan absen balapan di awal seri 2021.

Baca juga: Federal Oil Gresini Moto2 Yakin Bisa Menang di Moto2 Perancis

Menyikapi banyaknya nyinyiran seperti itu atas apa yang sudah lewat, pebalap legendaris Honda, Michael Doohan alias Mick Doohan dengan tegas membela Marc.

Marc Marquez Foto: Twitter @marcmarquez93 Marc Marquez

"Semuanya jalang!" kata Doohan kepada orang-orang yang menyalahkan Marc, dikutip dari Tuttomotoriweb.it, Rabu (12/5/2021).

“Jika Marc memutuskan untuk segera kembali ke motornya, itu karena dia merasa mampu. Dia adalah juara dunia, seorang anak laki-laki yang memiliki kemenangan dalam darahnya,” kata Doohan.

Bukan tanpa sebab Doohan berkata keras seperti itu. Dia pernah ada di posisi Marc, pada musim 1992 dia kecelakaan parah di Grand Prix Belanda yang membuat kondisi kakinya terganggu.

Baca juga: Modif Honda Tiger Gaya British Style, Pakai Aksen Karat

Marc Marquez saat balapan pada MotoGP Spanyol 2021. (Photo by PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)PIERRE-PHILIPPE MARCOU Marc Marquez saat balapan pada MotoGP Spanyol 2021. (Photo by PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

"Seorang pebalap yang begitu sibuk dalam balapan hanya ingin kembali di atas jok sesegera mungkin saat terluka," katanya.

"Saat kaki saya patah di Assen, saya hanya memikirkan satu hal, yaitu tidak boleh kalah pada balapan berikutnya," kata Doohan.

"Sayangnya saya jatuh ke tangan tukang daging (dioperasi dokter) Belanda yang tidak melakukan apa pun saat dia mengoperasi saya. Jika mereka memasang paku dan sekrup pada saya, saya akan mencoba balapan minggu berikutnya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau