Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emak-emak Belok Tanpa Lampu Sein, Alhasil Tabrakan Terjadi

Kompas.com - 04/05/2021, 04:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berada di jalan raya berarti harus selalu waspada, baik sebagai pengemudi kendaraan bermotor maupun pengguna jalan lainnya.

Segala perilaku yang ingin dilakukan di jalan raya ada aturan dan etikanya, tidak boleh sembarangan. Salah satu aktivitas yang kadang disepelekan adalah saat ingin berbelok.

Seperti video yang diunggah oleh akun Instagram dashcam_owners_indonesia, dalam rekaman tersebut terlihat pengemudi wanita yang sedang berboncengan tiba-tiba berbelok tanpa menyalakan lampu sein.

Baca juga: Terminal Tutup karena Larangan Mudik, Bagaimana Bus Transjabodetabek?

Pergerakan tersebut tentu tidak diketahui oleh pengemudi motor yang berada tepat di belakangnya, akibatnya tabrakan pun tidak bisa dihindari.

Belajar dari kasus tersebut, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, berbelok memang bisa menjadi salah satu penyebab kecelakaan di jalan raya jika tidak dilakukan dengan benar.

“Ketika berbelok, tidak boleh dilakukan mendadak. Pengendara wajib menghidupkan sein minimal 30 meter sebelum titik belok,” kata Jusri kepada Kompas.com, Senin (3/5/2021).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

Jusri melanjutkan, lampu sein merupakan alat komunikasi untuk pengemudi lainnya agar mengetahui rencana pergerakan kita supaya mereka memiliki waktu persepsi atau analisa dalam bereaksi.

“Kalau mereka tidak punya waktu yang berbanding lurus dengan jarak kendaraan yang dekat, maka yang terjadi adalah benturan atau kecelakaan,” ucapnya.

Langkah penting lain yang harus dilakukan sebelum berbelok adalah mengecek spion. Tujuannya untuk memastikan situasi sudah benar-benar aman.

Baca juga: Ibu-ibu Nyaris Dihajar Truk, Ingat Lagi Cara Nyalip Kendaraan yang Benar

Sebab menurut Jusri, pengendara motor cenderung tidak dapat meilihat sesuatu yang berjarak satu meter di belakangnya. Oleh karena itu diharuskan untuk melakukan blind spot check atau menoleh sedikit ke belakang. Ketika semua sudah dirasa aman, baru boleh melakukan pergerakan (berbelok)

“Jangan lupa untuk menyesuaikan lajur. Jika ingin belok kanan, maka langsung mengambil lajur kanan, begitupun sebaliknya,” kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau