JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Hayabusa merupakan salah satu motor produksi massal tercepat di dunia. Motor supersport ini juga akan diandalkan untuk pemecahan rekor motor dengan kecepatan tertinggi 489 kilometer per jam.
Hayabusa dalam kondisi standar diklaim mampu tembus 300 kpj. Namun, kemampuan tersebut masih belum cukup untuk pebalap asal Inggris, Guy Martin.
Baca juga: Suzuki Hayabusa Model Baru Meluncur, Lebih Canggih
Suzuki Hayabusa dibekali mesin DOHC, 4-tak, 4-silinder segaris, berpendingin cairan, dan berkapasitas 1.340 cc. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 197 tk pada 10.100 rpm dan torsi mencapai 138,7 Nm pada 7.600 rpm.
Dikutip dari Gaadiwaadi.com, Senin (3/5/2021), Martin memodifikasi Hayabusa menjadi lebih bertenaga dan aerodinamis. Sayangnya, ubahan pada motornya tidak dijelaskan.
Kabarnya, motor ini adalah Hayabusa yang sama yang dia gunakan saat meraih top speed 434 kpj pada 2019 lalu. Sekarang, Martin berniat untuk melaju lebih kencang.
Baca juga: Belum Diluncurkan, Gambar Generasi Terbaru Suzuki Hayabusa Bocor
Hanya disebutkan bahwa dapur pacunya sudah disematkan turbo yang dapat mendongkrak tenaga mesinnya menjadi 830 tk. Fairing aerodinamis ini juga sudah dikembangkan di wind tunnel dengan kecepatan mencapai 480 kpj.
Untuk diketahui, Guy Martin merupakan salah satu pebalap Isle of Man TT terbaik. Martin berhasil mengoleksi 17 podium selama balapan di ajang tersebut. Soal nyali, Martin sudah tidak perlu diragukan lagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.