JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang turut memberikan apresiasi atas terjalinnya kembali kerja sama antara Daihatsu dan Toyota di Indonesia, untuk menghadirkan produk dengan menggunakan platform serupa.
Pasalnya, langkah tersebut dipercaya mampu memberikan stimulus ke pasar otomotif nasional terkait kendaraan gagah multiguna, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai basis produksi karena dirakit lokal.
Sehingga, memperbesar peluang untuk menambah dan meningkatkan ekspor ke negara lain yang memiliki perjanjian dagang (Free-Trade Agreement) hingga mengembangkan pemasok lokal industri otomotif.
Baca juga: Duet Baru Raize dan Rocky Resmi Diperkenalkan
"Saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap Daihatsu, Toyota, dan Astra atas komitmennya menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan bermotor," kata Agus dalam konferensi pers virtual, Rabu (28/4/2021).
"Launching produk Daihatsu Rocky dan Toyota Raize merupakan bukti kuat atas komitmen untuk terus berinovasi, investasi yang berkelanjutan, menyerap tenaga kerja, serta mengandeng mitra lokal guna memperkuat struktur industri otomotif nasional," lanjut dia.
"Kami berharap ini akan memberikan dampak positif sekaligus dukung perekonomian indonesia secara keseluruhan," kata Agus lagi.
Adapun Raize dan Rocky merupakan produk ke-5 dari hasil kerja sama PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dan PT Toyota Astra Motor (TAM), usai Avanza-Xenia, Rush-Terios, Ayla-Agya, serta Calya-Sigra.
Baca juga: Ini Sikap Pengendara yang Benar Ketika Banyak Hewan Menyebrang di Jalan
Pada kesempatan sama, Agus juga menyatakan bahwa industri otomotif nasional saat ini bisa memberikan kinerja positif terhadap perekonomian. Bahkan, masuk ke salah satu industri prioritas.
Pada tahun lalu, tercatat bahwa dengan total kapasitas produksi 2,35 juta unit per-tahun, industri otomotif mampu menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38.000 jiwa dan 1,5 juta jiwa lebih dalam rantai nilai industri terkait.
Kemudian, dari kapasitas produksi itu pula ekspor kendaraan bermotor secara utuh dari dalam negeri mencapai 232,17 ribu unit atau senilai Rp 41,86 triliun. Sementara untuk ekspor secara terurai (completely knocked down) ialah sebanyak 53,03 ribu set atau senilai Rp 1,23 triliun.
"Tak sampai di sana, sudah sebanyak Rp 71,35 triliun investasi di sektor otomotif," ujar Agus.
Baca juga: Jelang Lebaran, Lebih Baik Kredit Mobil Baru atau Bekas?
Menurut Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Djony Bunarto Tjondro, untuk mendukung pengembangan produk ini, Daihatsu telah memiliki research & development center yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.
“Kami bangga telah menjadi bagian dalam mengembangkan produk Toyota dan Daihatsu di Indonesia selaras dengan cita-cita Astra, yakni Sejahtera Bersama Bangsa," ujar Djony.
"Astra berharap produk kolaborasi baru ini akan memberikan semakin banyak pilihan bagi konsumen di Indonesia sebagai solusi mobilitas berkualitas yang merupakan hasil semangat bersama Astra, Toyota, dan Daihatsu,” tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.