JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah melarang mudik pada 6 hingga 17 Mei 2021. Hal ini bertujuan untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19 melihat fenomena yang sampai ini masih terus berlanjut.
Kendati demikian, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) tetap mengoperasikan seluruh bengkel resmi Mitsubishi di Indonesia, meski tidak menyediakan posko selama liburan.
“Untuk selama libur Lebaran karena kita tidak ada posko maka MMKSI akan menunjuk diler jaga untuk tetap buka di hari libur,” ujar Ronald Reagan, Deputy Group Head of After Sales Planning and Marketing Group PT MKKSI pada saat konferensi virtual beberapa waktu lalu.
Baca juga: Akselerasi Kendaraan Listrik, Tarif Cas Indonesia Diklaim Lebih Murah
MMKSI juga memastikan ketersediaan suku cadang kendaraan dengan memprediksi permintaan konsumen menjelang libur Lebaran.
“MMKSI sampai saat ini menjami ketersediaan spare part menjelang libur lebaran. Karena kita menggunakan sistem invetory yang mengontrol dan memprediksi permintaan, sehingga diler kita sendiri sudah inisiatif menaikkan level stok demand agar kebutuhan konsumen menjelang lebaran terpenuhi,” kata Ronald.
Tidak hanya itu, MMKIS juga memberikan beragam diskon dan promo menarik menjelang libur Lebaran. Program Lebaran Campaign ini memberikan diskon komponen 20 persen, dan diskon biaya jasa sebesar 10 persen.
Ronald menambahkan, Mitsubishi juga menyediakan komponen yang diskonnya hanya didapat di hari-hari tertentu. Misalnya pada tanggal 3, konsumen hanya bisa mendapatkan diskon untuk engine oli, tanggal 4 untuk oil filternya.
Baca juga: Catat, Ini Tips Beli Mobil Lawas Jelang Lebaran
Selain itu, pada periode yang sama ada promo diskon 30 persen untuk penggantian ban. Untuk diskon spare part dan jasa bisa dinikmati pelanggan home service selama sudah melakukan booking service sebelumnya.
“Kenapa diskon part tidak dibuat setiap hari karena ini salah satu strategi campaign kita sehingga kustomer bisa memiliih hari yang sesuai dengan kebutuhan dia pas servis. Jadi kedatangan servis tidak menumpuk dan sesuai dengan protokol kesehatan,” ucap Ronald.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.