JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja pengkapalan ke luar negeri atas kendaraan bermotor roda empat merek Toyota buatan Indonesia terus bergerak positif imbas terdampak pandemi virus corona alias Covid-19.
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatat, realisasi ekspor mobil secara utuh atau completely built-up (CBU) pada kuartal pertama tahun ini mencapai 49.200 unit, naik 2 persen dari kuartal IV/2020.
Hasil ini sekaligus semakin mendekati kinerja ekspor Toyota Indonesia sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia, yakni 50.000 unit pada kuartal I/2020 lalu.
Baca juga: Mengenal 5 Tingkatan Mobil Otonomos
Pernyataan serupa juga datang dari asosiasi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yang mencatat ekspor CBU Toyota berkontribusi hingga 62 persen terhadap total ekspor otomotif nasional di periode terkait.
Kinerja ini memberikan sinyal positif bagi pelaku industri otomotif dalam hal pemulihan kinerja di Tanah Air.
“Apa yang dicapai oleh TMMIN dan pelaku industri otomotif lainnya tentu tidak terlepas dari dampak positif sejumlah kebijakan pemerintah selama masa pandemi berupa mengucurkan subsidi dan stimulus," ujar Direktur Corporate Affairs TMMIN, Bob Azam di keterangan tertulis, Jumat (23/4/2021).
"Khususnya, pada sektor industri terutama usaha kecil dan menengah serta diikuti dengan pemberian stimulus untuk meningkatkan daya beli dan mendorong pertumbuhan ekonomi di masa recovery yang telah dimulai," tambahnya.
Baca juga: Resmi, Toyota Raize Meluncur 30 April 2021 di Indonesia
Ia berharap, kondisi ekspor industri otomotif Indonesia tahun ini terus bergerak ke arah positif hingga setidaknya mencapai lebih dari 80 persen dari pencapaian ekspor sebelum pandemi Covid-19.
Adapun kontribusi ekspor Toyota Indonesia diperoleh dari beberapa model di tiap segmennya, yaitu Sport Utility Vehicle (SUV), Multi-Purpose Vehicle (MPV), dan Sedan.
Bila dirinci, kontributor terbesar selama kuartal I/2021 ialah Toyota Rush sebanyak 11.600 unit. Kemudian diikuti oleh Toyota Vios 8.800 unit dan Toyota Fortuner dengan 7.300 unit.
Lalu secara berurutan ada Kijang Innova, Avanza, Agya, Yaris, Sienta, dan Town Ace/Lite Ace dengan sumbangan 21.500 unit.
Selain ekspor mobil secara CBU, Toyota Indonesia juga mengirimkan kendaraan terurai atau Complete Knock Down (CKD) hingga 16.750 unit.
Baca juga: Relaksasi PPnBM, Penjualan Mobil Maret 2021 Naik 72 Persen
Juga ada ekspor mesin bensin dan etanol dengan tipe TR dan NR dengan total 32.000 unit dan komponen hingga 25 juta unit.
"Kami ingin terus berkontribusi bagi masyarakat dan negara tercinta ini melalui perkembangan industri hulu ke hilir, rantai pemasok lokal, hingga Small Medium Enterprise (SME) yang ditopang oleh pengembangan SDM yang mumpuni sejalan dengan filosofi kami “Make People Before Make Product”," ujar Bob.
“Kami pun ingin terus meningkatkan peran penting Toyota Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor bagi Toyota di pasar global," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.