JAKARTA, KOMPAS.com – Melakukan perjalanan menuju Jambi saat ini bisa dilakukan memanfaatkan transportasi darat menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Belum lagi beberapa PO bus sudah menggunakan armada yang bagus dan modern.
Jika melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Jambi, dengan bus AKAP bisa dilalui selama 15 jam sampai 25 jam. Periode waktu ini bisa lebih panjang jika ada kendala di tengah jalan.
Mengingat kondisi jalan di Sumatera yang berbukit dan berkelok, tidak semua kota bisa diakses dengan Tol Trans Sumatera. Artinya, setelah melewati Tol Trans Sumatera, bus masih harus masuk ke jalan provinsi.
Baca juga: PO Sudiro Tungga Jaya Rilis Bus Baru dari Karoseri Laksana
Bagi yang mau ke Jambi dengan bus AKAP, berikut kumpulan beberapa daftar harga bus yang tersedia di pasar. Ada lima bus yang sudah dikumpulkan, pertama ada PO ALS, Sempati Star, NPM, ANS, dan SAN.
PO ALS memiliki tarif yang paling murah, yakni Rp 300.000. Harga tersebut sudah termasuk kenaikan dan layanan yang didapatkan hanya bus AC dengan susunan bangku 2-2 non toilet.
Kemudian untuk PO Sempati Star, jika melakukan perjalanan sebelum tanggal 25 April, harga tiket masih normal, yaitu Rp 400.000. Bus yang digunakan merupakan kelas eksekutif dengan susunan bangku 2-2.
Baca juga: Harga dan Spesifikasi Benelli Panarea, Penantang Vespa LX
“Kalau setelah tanggal 25 April, naik 25 persen jadi Rp 500.000 ke Jambi,” ucap agen PO Sempati Star kepada Kompas.com, Senin (19/4/2021).
Pilihan ketiga, bisa dengan naik PO ANS dengan banderol tiket Rp 450.000. Dengan harga tersebut, penumpang mendapatkan bus dengan kelas eksekutif, bangku 2-2 non leg rest. Selain itu belum ada informasi lebih lanjut soal kenaikan harga tiket PO ANS.
Keempat, bisa melakukan perjalanan dengan bus PO NPM. Untuk tarifnya, PO NPM memberlakukan tarif flat, alias sama baik dekat maupun jauh. Jadi jika ke Jambi, tarifnya sama dengan bus ke Padang, yaitu Rp 450.000.
“Kalau setelah tanggal 25 April sampai 5 Mei, tiketnya jadi Rp 550.000,” ucap agen PO NPM.
Terakhir ada PO SAN yang memiliki dua kelas layanan. Pertama ada bisnis dengan tarif Rp 490.000 dan kedua, ada eksekutif via Linggau yang dibanderol Rp 565.000. Untuk PO SAN sendiri, tidak ada rencana untuk menaikkan harga tiketnya.
“Tarif saat ini masih normal. Sepertinya kami tidak ada kenaikan karena melihat tren pemesanan tiket yang sampai hari ini sangat landai,” ucap Kurnia Lesani Adnan, Direktur Utama PO SAN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.