Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Mudik Lebaran 2021, Jalur Tikus Juga Dipantau Polisi

Kompas.com - 13/04/2021, 03:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah mengantisipasi sekaligus memetakan beberapa jalur yang kemungkinan dilalui oleh masyarakat atau pengendara untuk melakukan mudik Lebaran 2021.

Termasuk di dalamnya ialah jalur-jalur tikus seperti kawasan pedesaan serta alternatif, sehingga dipastikan tidak ada kendaraan yang keluar wilayah DKI Jakarta.

“Jalur-jalur tikus sudah dipetakan dan dibuatkan penyekatan. Penjagaan di setiap jalur tikus,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yugo di keterangannya, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Satlantas Solo Akan Tindak Tegas Aksi Kebut-kebutan di Jalan Raya

Sejumlah kendaraan melintasi tol Jakarta-Cikampek di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (2/4/2021). Pada libur Paskah PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 185.916 kendaraan meninggalkan wilayah Jabodetabek, meningkat 41,60 ?ri lalu lintas normal. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah Sejumlah kendaraan melintasi tol Jakarta-Cikampek di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (2/4/2021). Pada libur Paskah PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 185.916 kendaraan meninggalkan wilayah Jabodetabek, meningkat 41,60 ?ri lalu lintas normal. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.

Sambodo menambahkan, polisi juga akan memeriksa setiap kendaraan yang melintas di sejumlah titik penyekatan. Hal itu tentunya berlaku pula bagi truk dan ambulans.

Langkah ketat tersebut dilakukan dalam upaya menjalankan amanat dari pemerintah pusat untuk mencegah aktivitas mudik Lebaran 2021 supaya potensi penyebaran Covid-19 bisa ditekan.

“Pemeriksaan setiap kendaraan yang lewat, termasuk bak truk, ambulance,” ujarnya.

Ia juga menyatakan bahwa saat ini sudah ada delapan titik yang akan menjadi lokasi penyekatan dan dimulai sejak 6 Mei 2021 sampai 17 Mei 2021.

Rinciannya, dua titik di jalan tol, tiga titik di jalan arteri, dan tiga titik di terminal. Lalu, ada pula delapan titik tambahan yang akan dilakukan survei lebih jauh

“Titiknya ada dua di tol, tiga di arteri dan tiga di terminal,” kata dia.

Baca juga: Naik Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, Sekarang Sebut Tol Layang MBZ

Giat petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur penyekatan larangan mudik dan PSBB di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (28/5/2020).Dokumentasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Giat petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur penyekatan larangan mudik dan PSBB di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (28/5/2020).

Sambodo melanjutkan, pihaknya telah menerjunkan sebanyak 380 personel untuk berjaga di delapan titik tersebut setiap hari.

Jika nantinya ada penambahan titik penyekatan, maka jumlah personel kemungkinan juga akan ditambah.

“380 setiap hari, tapi kalau nanti titiknya bertambah, pasti kami akan tambah lagi,” ujar Sambodo.

Baca juga: Bisakah Aplikasi SIM Online Dipakai untuk Membuat SIM Baru?

Berikut sejumlah titik yang nantinya akan dilakukan penyekatan;

- Sebanyak dua titik di jalan tol. Yakni, tol arah Cikampek dan tol arah Merak.

- Sebanyak tiga titik di jalan arteri. Yakni, Harapan Indah, Kota Bekasi; Jati Uwung, Kota Tangerang; Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi.

- Sebanyak tiga titik di terminal bus. Yakni, Pulogebang, Jakarta Timur; Kampung Rambutan, Jakarta Timur; dan Kalideres, Jakarta Barat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com