JAKARTA, KOMPAS.com - Royal Enfield Indonesia menggebrak di semester awal 2021 dengan meluncurkan motor bergaya cruiser, Royal Enfield Meteor 350.
Kompas.com mendapat kesempatan untuk menjajal Meteor 350 selama beberapa hari. Merasakan kenyamanan dan kelincahan motor ini jika dipakai harian.
Waktu pertama Meteor 350 dilihat, dimensinya tampak tidak terlalu besar. Padahal, sebetulnya posturnya tidak beda jauh dengan Royal Enfield Classic 500.
Baca juga: Ulik Desain Royal Enfield Meteor 350
Meteor 350 memiliki panjang 2.140 mm, lebar 845 mm (tanpa spion), dan tinggi 1.140 mm (tanpa kaca spion) dengan tinggi tempat duduk 765 mm.
Pengendara dengan postur di bawah 170 cm bakal sedikit jinjit jika pakai dua kaki, tetapi tidak sampai seperti balerina, dan jika pakai satu kaki bisa menapak sempurna.
Saat pertama mencoba, Meteor 350 terasa posisi duduknya nyaman. Jok tebal dan lebar menopang badan, posisi kakinya maju sesuai karakternya sebagai motor cruiser.
Meski demikian posisi kakinya tidak sampai menjulur ke depan seperti saat pakai maxi scooter. Posisi kakinya cukup nyaman dan masih sedikit menekuk.
Baca juga: Selisik Fitur Royal Enfield Meteor 350
Tuas perpindahan gigi menggunakan tumit dan ujung kaki bukan model satu batang alias congkel. Posisi setang juga nyaman, lebar dan cukup mudah dijangkau untuk postur orang Asia.
Tarik kopling, masukkan gigi dan putar gas. Motor melaju. Tarikan Meteor 350 terbilang responsif. Klaim Royal Enfield bahwa motor ini mengusung mesin baru terbukti.
Mesin baru ini menggunakan balancer shaft. Respon katup penutup pada injeksi juga dioptimalkan. Hasilnya mesin lebih tenang tapi suaranya tetap punya raungan khas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.