Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Bumper Mobil Lebih Cepat Kusam ketimbang Bagian Bodi Lain

Kompas.com - 03/04/2021, 12:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comMobil yang sudah digunakan selama bertahun-tahun tentu akan berbeda dengan yang masih baru. Salah satu yang terlihat dari mobil lama adalah warna cat luarnya yang kadang sudah kusam.

Dari warna yang kusam ini, biasanya bagian bumper akan terlihat lebih dekil dibanding bagian bodi. Apalagi untuk mobil dengan warna putih, biasanya bumper yang berbahan plastik warnanya jadi menguning, berbeda dengan bagian lainnya.

Lalu, mengapa bagian bumper biasa lebih cepat kusam daripada bagian lain yang membuat mobil terlihat belang?

Baca juga: Bisakah Bayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan Tanpa Melampirkan BPKB?

Anak-anak dan remaja di Malaysia membuka usaha cuci mobil di lingkungan perumahan, di Kuala Lumpur, Sabtu (2/6/2018). Mereka ingin mendonasikan uang yang terkumpul untuk membayar utang negara. (Facebook/Teresa Kok) Anak-anak dan remaja di Malaysia membuka usaha cuci mobil di lingkungan perumahan, di Kuala Lumpur, Sabtu (2/6/2018). Mereka ingin mendonasikan uang yang terkumpul untuk membayar utang negara. (Facebook/Teresa Kok)

Kepala Bengkel Body & Paint Auto2000 Sunter Yuly Kridiawan mengatakan, kusam yang terjadi pada bumper ini sebenarnya lebih karena faktor eksternal. Sebab, pada dasarnya semua panel mobil jika dicat dan prosesnya benar maka akan terlindungi.

Bumper letaknya di depan atau di bawah, sehingga menjadi bagian yang paling sering kena langsung debu, kerikil, dan kotoran jalan, sehingga lebih sering dilap,” ucap Yuly kepada Kompas.com, belum lama ini.

Kemudian, kebanyakan orang tidak begitu memperhatikan cara mengelap yang benar. Ketika cara mengelap yang salah dilakukan berulang, menyebabkan baret-baret halus dan kusam. Sedangkan kalau tidak sering dibersihkan maka akan timbul flek.

Baca juga: Update Kondisi Terkini Jalan Tol Cipali yang Ambles

“Mengelap yang benar itu pakai microfiber, yang salah saat pakai kain yang berserat kasar dan kotor, sehingga menyebabkan baret jala-jala,” kata Yuly.

Lebih aman lagi kalau bodi disemprot dahulu dengan air sehingga partikel-partikel yang kasar turun dari bodinya, setelah disemprot baru dilap dengan microfiber. Kalau mau kering, bisa dibersihkan dahulu pakai bulu ayam baru dilap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau