JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus mobil terbakar secara tiba-tiba kembali terjadi. Kali ini menimpa satu LSUV dekat Cawang, di dalam ruas Tol Dalam Kota, tepatnya di dekat Patung Pancoran, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021) pukul 21.15,
Kejadian tersebut bermula ketika pemilik mobil berkendara dari arah Semanggi menuju Cawang, ditengah perjalanan tiba-tiba ia melihat kap mobilnya mengeluarkan asap dan api.
Petugas yang berada disekitar tempat kejadian pun sempat berusaha untuk memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Namun, tidak berhasil karena api sudah terlanjur membesar.
Baca juga: Roda Truk Juga Bisa Gagal Balancing
Api baru dapat dipadamkan setelah bantuan dari Dinas Penaggulaan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta selatan datang.
Berkaca dari peristiwa tersebut, ada baiknya jika pemilik mobil wajib mengetahui ciri mobil yang akan terbakar dan langkah-langkah penyelamatan yang harus dilakukan. Tak terkecuali penyebab utama mobil itu terbakar.
Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi mengatakan, mengetahui adanya masalah pada mobil dan berpotensi terjadi kebakaran tidak mudah.
View this post on Instagram
“Biasanya hanya mengeluarkan bau dan asap. Tapi kalau yang terbakar di bagian belakang, asap itu akan terbawa angin sehingga sulit dilihat. Jadi hanya mengandalkan bau saja. Inilah pentingnya komunikasi antara pengemudi dan penumpang,” ujar Anjar saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Anjar melanjutkan, selain dari hal yang bisa dilihat langsung biasanya mobil yang akan terbakar perfomanya sangat berbeda. Akselerasi mobil cenderung mengalami perlambatan atau lompat-lompat seperti tanda mogok.
Baca juga: Sebanyak 3,8 Juta Ton CO2 Bisa Direduksi Lewat Kendaraan Listrik
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menambahkan, penyebab mobil terbakar bisa disebabkan oleh beberapa seperti pemasangan aksesoris kelistrikan yang tidak tepat, atau bisa juga karena overheat.
“Naiknya indikator suhu mesin bisa menandakan adanya malfungsi pada sistem pendingin. Kondisi ini yang bisa menyebabkan panas mesin meningkat. Jika kondisinya sudah parah, efeknya akan sangat banyak bahkan bisa menyebabkan terjadinya kebakaran,” kata Didi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.