JAKARTA, KOMPAS.com – Wiper atau alat penyeka kaca pada mobil telah menjadi komponen penting yang menunjang keselataman berkendara. Pandangan pengemudi bisa hilang seketika saat hujan deras mengguyur mobil.
Apalagi ketika hujan yang menghalangi pandangan selama beberapa saat. Dalam kondisi kecepatan tinggi, hal ini sudah bisa memicu kecelakaan fatal. Tak heran wiper sudah menjadi piranti standar pada tiap mobil.
Dilansir dari The News Wheel, sejarah wiper dimulai saat Mary Anderson, seorang pengusaha real estate, sekaligus peternak sapi dan pembuat anggur, sedang menaiki trem di kota New York ketika hujan badai tahun 1903.
Baca juga: Tiga Jenis ETLE Mobile yang Siap Buru Pelanggar Lalu Lintas
Anderson memperhatikan operator trem sangat berjuang keras mengatasi visiblitas dengan jarak pandang yang buruk. Agar mendapatkan penglihatan lebih baik, operator sampai harus membuka jendela dan menjulurkan kepalanya.
Setelah itu, Anderson mulai berangsur menyusun desain wiper kaca depan yang bisa dioperasikan pengemudi.
Mekanisme manual ini mengoperasikan satu set lengan kayu dan karet dengan tuas, membantu membersihkan salju, hujan, dan kotoran.
Baca juga: Catat Tarif dan Cara Mendapatkan Layanan Derek di Jalan Tol
Saat itu, penemuan Anderson masih direspon biasa saja oleh para investor. Baru pada 1916, wiper kaca depan menjadi perlengkapan standar pada sebagian besar kendaraan, memungkinkan kemajuan lebih lanjut dalam teknologi.
William M. Folberth, seorang penemu, mematenkan wiper kaca depan otomatis non-hand-driven pertama pada tahun 1919.
Wiper kaca depan otomatis ini menggunakan sistem bertenaga vakum untuk membersihkan kaca depan, yang menjadi perlengkapan standar pada mobil.
Baca juga: Pilihan Sedan Bekas di Bawah Rp 100 Juta, ini Pilihannya
Sistem bertenaga vakum ini digunakan secara luas hingga tahun 1960-an, ketika penggunaan wiper berselang menjadi lebih umum.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.