JAKARTA, KOMPAS.com – Sudah bukan rahasia lagi, ketika di jalan tol, kerap bertemu bus-bus yang mengebut. Perilaku para pengemudi bus ini tidak jauh dari saling pepet tidak jaga jarak, menyalip dari kiri bahkan memakai bahu jalan.
Lalu bagaimana ketika sedang mengemudi di jalan tol, tiba-tiba disalip atau dibuntuti oleh bus yang ugal-ugalan?
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, ketika berada di tengah-tengah bus yang ugal-ugalan, kadang jadi serba salah. Menutup jalan mereka, berpotensi tabrak belakang.
Baca juga: Demi Konten Nyawa Jadi Taruhan, Video Biker Tabrak Truk Oleng
Polisi tengah mengamankan TKP kecelakaan bus maut di Tol Cipali KM 117.800 jalur B Kampung Sumberjaya Desa Wanasari Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang. Tujuh orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
“Memberi pelajaran buat mereka malah berujung konflik sampai dengan tabrakan. Meladeni justru akan sia-sia dan menuai celaka. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari tabrakan dengan mereka,” ucap Sony kepada Kompas.com, Sabtu (6/3/2021).
Pertama, sering lihat kaca spion. Sony mengatakan, kelakuan para pengemudi bus ini mudah terlihat, ketika melihat rombongan bus yang ugal-ugalan, segera berfikir selamat. Kedua, usahakan mobil berada di rombongan paling depan dan menjaga jarak aman.
“Jadi posisi mobil jangan paling belakang dari rangkaian di lajur jalan tol. Banyak kejadian ditabrak sampingnya dari belakang,” kata Sony.
Baca juga: Honda Jazz Pamit Undur Diri, Ini Curahan Hati Komunitas
Ketiga, tetap jaga kecepatan dan konsisten di lajurnya yakni kiri. Sony menyarankan agar mobil tidak berusaha mengejar dan jangan tancap gas agar tidak disalip bus karena justru bisa berbahaya.
“Keempat, ketika bus mendekat dan akan mendahului, pastikan ada atau beri ruang di samping sehingga potensi benturan bisa dihindari,” ucapnya.
Terakhir, jaga keseimbangan mobil setelah bus-bus tadi lewat. Ketika bus menyalip mobil, efek angin dari kendaraan besar akan sangat terasa dan mengganggu keseimbangan kendaraan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.