JAKARTA, KOMPAS.com - Hewan pengerat seperti tikus tidak hanya suka di tempat-tempat kotor seperti selokan.
Tetapi, tidak jarang pula tikus masuk ke dalam mobil baik itu ke ruang mesin atau bahkan ke dalam kabin mobil.
Keberadaan tikus ini bisa saja menimbulkan bahaya, tidak hanya pada kendaraan, tetapi juga pengemudi ketika menggunakan kendaraan.
Pasalnya, tikus sangat suka menggigit setiap bagian yang ditemui termasuk kabel-kabel kelistrikan mobil.
Baca juga: Membeli Kendaraan Bekas, Perlu Cek Status STNK?
Jika kabel sudah digigit dan putus, bukan tidak mungkin bisa menyebabkan kerusakan hingga terjadinya korsleting yang berbahaya.
Guna mencegah segala kemungkinan tersebut, upaya pencegahan bisa dilakukan oleh pemilik mobil.
Berikut tips yang bisa dilakukan sendiri:
1. Bersihkan sisa makanan
Membersihkan mobil tidak hanya sebatas bagian luarnya, tetapi ruang kabin juga perlu dibersihkan, terutama dari sisa makanan.
Jika kondisi kabin kotor dengan sisa makanan tentunya lebih berpotensi mengundang hewan untuk datang.
Sigit Wahyu Anggoro, Division Head After Sales & Biz Solution CARfix Indonesia, mengatakan, sisa makanan yang ada di dalam mobil sebaiknya segera dibersihkan.
“Jadi setelah mobil dipakai, jika ada sisa makanan sebaiknya segera dibersihkan karena kalau tidak bisa mengundang tikus, atau serangga lainnya,” kata Sigit kepada Kompas.com, Senin (15/2/2021).
Baca juga: Ini Alasan Esemka Belum Produksi Mobil Penumpang
2. Rutin memanaskan mesin
Memanaskan mesin mobil secara rutin juga bisa mencegah masuknya hewan pengerat seperti tikus untuk masuk ke ruang mesin atau bahkan ke kabin.
Maka dari itu, meskipun mobil jarang digunakan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), tetapi mesin mobil juga perlu untuk dipanaskan.
“Mobil juga perlu dipanaskan secara berkala, sehingga kondisi mobil juga terjaga. Kalau mesin panas kan tikus juga tidak akan datang,” tuturnya.
3. Pilih tempat parkir yang aman
Sembarangan memilih tempat parkir untuk mobil bisa menjadi penyebab masuknya hewan ke dalam mobil, apalagi jika tempat parkir yang dipilih dekat dengan kebun.
Pemilik bengkel spesialis matik Worner Matic Hermas Efendi Prabowo mengatakan, tempat parkir yang aman salah satunya adalah di garasi yang tertutup dan jauh dari area kebun.
Baca juga: Diproduksi sejak 2019, Berapa Unit Mobil Esemka yang Terjual?
“Biasanya yang dekat dengan area kebun lebih rawan didatangi oleh tikus yang bisa merusak kabel dan juga selang-selang,” ujarnya.
4. Gunakan kamper
Cara lain yang juga dinilai efektif untuk mencegah tikus masuk ke ruang mesin atau kabin adalah dengan menggunakan kamper atau kapur barus.
Bahan yang biasa digunakan sebagai pengharum pakaian di lemari ini juga dipercaya bisa untuk mengusir tikus.
Cara penggunaannya, kamper bisa diletakkan di sudut-sudut yang ada jejak tikusnya atau yang sering didatangi tikus.
Bau dari kapur barus dipercaya mampu membuat tikus tidak nyaman saat berada di tempat tersebut.
Baca juga: Banyak Peminat, PT Esemka Malah Stop Produksi
“Untuk mencegah tikus datang bisa juga dengan menggunakan kapur barus atau kamper untuk mencegahnya. Kapur barus bisa diletakkan di tempat-tempat yang pernah didatangi tapi jauhkan dari manipol,” kata Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi.
5. Bersihkan bekas tikus
Jika tikus sudah pernah masuk atau bahkan bersarang di ruang mesin atau kabin, cara untuk mencegahnya datang kembali adalah dengan membersihkan bekas atau jejaknya.
Didi mengatakan, tikus selalu meninggalkan jejak di tempat yang pernah disinggahi seperti sampah atau bekas kotorannya, jejak ini menjadi tanda wilayahnya.
Jika bekas jejak tikus sudah ada di dalam mobil kemungkinan akan bisa mengundang lebih banyak tikus lain untuk datang ke tempat tersebut.
Baca juga: Menengok Pabrik Esemka di Boyolali, Apa Kabarnya?
“Mencegah tikus datang bisa dengan membersihkan jejak bekas tikus misalkan, jejak kaki, kotorannya, ataupun sampah yang dibawanya,” kata Didi.
6. Gunakan wewangian
Menggunakan wewangian juga bisa menjadi cara untuk mengusir tikus dan tidak datang lagi ke mobil.
Didi mengatakan, bau harum yang ditimbulkan dari wewangian bisa membuat tikus enggan untuk datang.
“Tikus tidak suka dengan bau wewangian, jadi bisa menempatkan wewangian di bagian ruang mesin atau tempat lain di mana tikus pernah datang,” ujar Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.