“Mobil juga perlu dipanaskan secara berkala, sehingga kondisi mobil juga terjaga. Kalau mesin panas kan tikus juga tidak akan datang,” tuturnya.
3. Pilih tempat parkir yang aman
Sembarangan memilih tempat parkir untuk mobil bisa menjadi penyebab masuknya hewan ke dalam mobil, apalagi jika tempat parkir yang dipilih dekat dengan kebun.
Pemilik bengkel spesialis matik Worner Matic Hermas Efendi Prabowo mengatakan, tempat parkir yang aman salah satunya adalah di garasi yang tertutup dan jauh dari area kebun.
Baca juga: Diproduksi sejak 2019, Berapa Unit Mobil Esemka yang Terjual?
“Biasanya yang dekat dengan area kebun lebih rawan didatangi oleh tikus yang bisa merusak kabel dan juga selang-selang,” ujarnya.
4. Gunakan kamper
Cara lain yang juga dinilai efektif untuk mencegah tikus masuk ke ruang mesin atau kabin adalah dengan menggunakan kamper atau kapur barus.
Bahan yang biasa digunakan sebagai pengharum pakaian di lemari ini juga dipercaya bisa untuk mengusir tikus.
Cara penggunaannya, kamper bisa diletakkan di sudut-sudut yang ada jejak tikusnya atau yang sering didatangi tikus.
Bau dari kapur barus dipercaya mampu membuat tikus tidak nyaman saat berada di tempat tersebut.
Baca juga: Banyak Peminat, PT Esemka Malah Stop Produksi
“Untuk mencegah tikus datang bisa juga dengan menggunakan kapur barus atau kamper untuk mencegahnya. Kapur barus bisa diletakkan di tempat-tempat yang pernah didatangi tapi jauhkan dari manipol,” kata Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi.
5. Bersihkan bekas tikus
Jika tikus sudah pernah masuk atau bahkan bersarang di ruang mesin atau kabin, cara untuk mencegahnya datang kembali adalah dengan membersihkan bekas atau jejaknya.
Didi mengatakan, tikus selalu meninggalkan jejak di tempat yang pernah disinggahi seperti sampah atau bekas kotorannya, jejak ini menjadi tanda wilayahnya.
Jika bekas jejak tikus sudah ada di dalam mobil kemungkinan akan bisa mengundang lebih banyak tikus lain untuk datang ke tempat tersebut.
Baca juga: Menengok Pabrik Esemka di Boyolali, Apa Kabarnya?