Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2021, 13:31 WIB
Azwar Ferdian

Editor

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak pernah terbayangkan bagi semua orang 2020 menjadi tahun yang sangat berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Efek pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan, dan memaksa kita untuk berpikir makin strategis buat melewatinya.

Begitupun dengan industri otomotif. Semua tampak semangat ketika menyongsong awal tahun 2020, namun sontak berubah saat Covid-19 melanda Indonesia. Ekonomi melambat, bahkan cenderung stagnan dan menurun, hingga berpengaruh pada daya beli masyarakat.

Bisnis di penjualan otomotif terkena imbas langsung, dimana penjualan secara wholesales sepanjang 2020 langsung terkoreksi dan menurun menjadi hanya 532. 027, sedangkan secara retail mencapai 578.327 unit.

Angka tersebut jauh merosot dibandingkan 2019, dimana secara wholesales Januari-Desember 2019 mencapai 1.030.126 unit. Sementara penjualan mobil selama 2018 mencapai 1.151.413 unit.

Baca juga: Pakai Bumper Kapak, Ini Target Suzuki Carry di 2021

Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai agen pemegang merek Suzuki di Indonesia, tentu juga merasakan penurunan tersebut.

Akan tetapi, Suzuki suskes berada di posisi empat produsen dengan penjualan terbanyak sepanjang 2020. Secara wholesales Suzuki mencatat 66.130 unit penjualan dan secara retail mencapai 72.389 unit, dengan pangsa pasar 12,5 persen dari total penjualan.

Kontribusi utama penjualan datang dari produk buatan lokal, yakni Carry pikap. Sepanjang 2020, mobil yang bermain di segmen niaga ringan tersebut membukukan pencapaian yang cukup maksimal. Kontribusi secara ritel mencapai 57,9 persen, dan wholesales 57,6 persen.

Tenaga penjual Suzuki, bersama konsumen pembeli Carry pikap.Instagram Dania Suzuki Tenaga penjual Suzuki, bersama konsumen pembeli Carry pikap.

Jika melihat data, Carry seakan menjadi penyelamat Suzuki, tentu tanpa mengecilkan peran mobil penumpang seperti, XL7 dan Ertiga yang juga menjadi salah satu tulang punggung penjualan.

Dania, seorang tenaga penjual Suzuki di bilangan Depok, Jawa Barat menuturkan, pandemi Covid-19 seakan tidak berpengaruh pada penjualan Carry. Dirinya bersama rekan-rekan tenaga penjual mengaku sangat terbantu dengan Carry, di saat sulit menjual passanger car.

Baca juga: Rapor Positif Suzuki Carry Pikap di Tengah Pandemi

"Carry itu kan mobil buat usaha, dan di situasi pandemi seperti ini banyak yang banting setir buka usaha kecil dan menengah (UMKM), jadi malah banyak yang mencari Carry untuk mendukung usahanya," jelas Dania saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (27/1/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com